Idealnya seseorang menghabiskan waktu 7-9 jam untuk tidur malam. Kenyataannya tidak demikian. Faktor luar seperti kelelahan karena aktivitas seharian dan begadang menjadi penyebab mengapai durasi tidur seseorang berkurang. Apabila hal ini dibiarkan berkepanjangan, lima bahaya berikut ini akan menghampiri :
1. Kurangnya kesetimbangan tubuh
Durasi istirahat yang pendek akan berpengaruh pada kesetimbangan dan koordinasi tubuh Anda. Akibatnya Anda mudah jatuh atau terluka sewaktu melakukan aktivitas harian. Kemungkinan mengalami kecelaan sewaktu berkendaran pun lebih besar.
2. Penurunan sistem kekebalan
Saat Anda tidur, tubuh akan memproduksi sitokin. Zat ini membantu memerangi potensi serangan bakteri, virus, atau parasit. Dalam waktu yang sama, sitokin berfungsi untuk membantu tidur Anda sekaligus memberikan energi lebih bagi tubuh untuk mengatasi beragam penyakit. Bila kurang tidur, system kekebalan tubuh melemah. Tidak heran jika Anda mudah terserang penyakit. Bahkan proses penyembuhannya pun butuh waktu lebih lama.
3. Obesitas
Kurang tidur akan menurunkan hormon leptin dan menaikkan produksi hormon ghrelin. Keduanya hormon ini memiliki fungsi yang berbeda. Leptin akan memberi tanda agar otak menghentikan makan jika sudah cukup. Sebaliknya ghrellin justru menaikkan nafsu makan. Inilah alasan mengapa orang-orang yang begadang acap saat malam.
4. Memicu penyakit diabetes
Tubuh akan memberikan reaksi berupa resistensi pada insulin bila Anda kurang tidur. Jika hal tersebut dibiarkan, kelebihan gula darah akan terakumulasi dan memicu timbulnya penyakit diabetes.
5. Menaikkan resiko penyakit jantung
Kurangnya waktu tidur akan mendorong naiknya tekanan darah pada arteri, peningkatan denyut jantung, serta tingginya kadar kimia tertentu yang menyebabkan terjadinya peradangan. Hal tersebut akan memberikan tekanan yang lebih tinggi pada jantung Anda. (ay)
http://Sumber gambar : https://www.pexels.com/photo/close-up-photography-of- woman-sleeping-914910/