Sinergi BPJS Ketenagakerjaan dan Astra Lindungi Pelaku UKM

202 views
(try/hariansurabaya.com)

SURABAYA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa berkolaborasi dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Sinergi ini dalam bentuk perlindungan kerja terhadap ratusan pelaku UKM yang merupakan mitra binaan YDBA.

Deputi Direktur Pengelolaan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menjelaskan, PT Astra Internasional merupakan perusahaan strategis nasional berskala besar yang patuh dan konsen pada program BPJS Ketenagakerjaan.

“PT Astra patut ditiru dan sebagai contoh, karena tidak hanya memikirkan karyawannya untuk diikutkan ke jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Tapi Astra juga peduli terhadap para mitra UKM binaannya,” katanya saat Silaturahmi antara YDBA dan BPJS Ketenagakerjaan di hotel Premier Juanda, Sidoarjo, Kamis (16/8).

Ditambahkan Zainudin, sinergi di Jatim ini merupakan yang ke-3, sebelumnya sudah dilakukan di Medan dan Serang Banten. Selanjutnya akan menyusul daerah lainnya di Indonesia. “Saat ini secara nasional, total 48 juta tenaga kerja sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan untuk peserta dari sektor pelaku UKM menyumbang sekitar 17 persen, angka ini cukup kecil,” ungkap Zainudin.

Diakuinya, sektor pekerja informal atau usaha kecil mikro masih rendah kepesertaannya dan menjadi tantangan untuk memberi perlindungan jaminan sosial. “Berbeda dengan perusahaan menengah ke atas yang sudah bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Zainudin.

Untuk itu melalui komunitas seperti YDBA, lanjutnya, BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah mengumpulkan dan memfasilitasi para pelaku UKM untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Dari pada kita harus melakukan door to door, lebih baik kita fokus merangkul induknya seperti YDBA ini,” terangnya.

Sementara Dept Head Training and Mentoring YDBA, Rahmad Handoyo menjelaskan, YDBA di bawah naungan PT Astra Internasional sangat mematuhi peraturan Pemerintah dalam hal perlindungan jaminan sosial bagi pekerja.

“Untuk itu seperti arahan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, bapak Suharto. Para mitra binaan UKM kami mengikuti 2 program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” kata Rahmad.

Setelah area Jatim, lanjutnya, YDBA juga akan berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan ke area Yogjakarta dan Jabodetabek. “Secara nasional YDBA memiliki 11 cabang dengan UMKM aktif sekitar 3 ribu. Sedangkan di Jatim yang aktif sekitar 150 pelaku UKM,” jelasnya.

Sedangkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa, Suharto sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki 4 program, yakni JKK, JKM, Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).

“Hingga saat ini, di cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa ada penambahan perusahaan baru mencapai 1.794. Sedangkan tenaga kerja sektor penerima upah (PU) mencapai 180 ribu pekerja aktif,” pungkas Suharto. (try)