Meski tidak diunggulkan, tim bulutangkis putri Indonesia berpeluang tampil di pertandingan final bulutangkis Asian Games 2018. Kemenangan atas tim putri Korea Selatan, 3-1 di perempat final Senin (20/8/2018) kemarin, membawa tim putri Indonesia lolos ke semifinal.
Namun, jalan untuk bisa tampil ke final tidak akan mudah. Pasalnya, Greysia Polii dan kawan-kawan akan menghadapi lawan berat di semifinal, yakni tim putri Jepang. Tim putri yang merupakan unggulan pertama, lolos ke semifinal setelah mengalahkan India, 3-1.
Tahun ini, tim putri Jepang menjadi yang terbaik di ajang Kejuaraan Beregu Asia dan juga menjadi Piala Uber 2018. Jepang memiliki kekuatan yang merata baik di sektor tunggal maupun nomor ganda.
Meski begitu, apapun masih bisa terjadi di semifinal nanti. Sebagai tim yang tidak diunggulkan, pemain-pemain Indonesia diharapkan bisa tampil lepas dan tanpa beban menghadapi putri-putri Jepang yang ditarget membawa pulang medali emas.
Melawan Jepang, sektor ganda putri yang selama ini menjadi andalan tim putri Indonesia di nomor beregu, tidak akan mudah meraih kemenangan. Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris selama ini seringkali mengalami kekalahan ketika menghadapi pemain Jepang di turnamen BWF World Tour. Greysia/Apriani akan menghadapi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di pertandingan ketiga dan Della/Rizki bertemu Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di pertandingan keempat.
Kepala pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian mengatakan, keunggulan pemain-pemain Jepang terletak pada disiplin dan daya juangnya di lapangan. Kelebihan itu yang membuat Jepang kini menguasai persaingan di sektor putri, utamanya di nomor ganda putri. Jepang bahkan memiliki empat pasangan yang masuk dalma peringkat 10 besar dunia.
“Kalau melawan Jepang yang benar-benar harus dijaga itu komitmen diri, harus tahan dan kuat. Kalau bicara kecepatan, mereka nggak cepat. Kalau bicara power, nggak seperti Tiongkok, skill mereka nggak sebagus Indonesia, tapi mereka disiplin, budaya mereka seperti itu, mereka tidak pernah menyerah. Kalau menghadapi yang begitu, kitanya yang rata-rata tidak tahan. Dari luar lapangan dengan kehidupan sehari-hari, mental yang apa-apa dipermudah, itu mempengaruhi juga di lapangan,” ujar Eng Hian dikutip dari badmintonindonesia.org.
Sesuai order play semifinal yang akan dimainkan di Istora Gelora Bung Karno pukul 12.00 WIB, tunggal pertama Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi pemain rangking 2 dunia, Akane Yamaguchi. Sementara Fitriani yang tampil sebagai tunggal kedua di pertandingan ketiga, akan bertemu juara duia 2017, Nozomi Okuhara. Dan andai laga berjalan ketat, Ruselli Hartawan akan tampil di pertandingan kelima melawan Aya Ohori.
Andai berhasil menang, Indonesia akan lolos ke final dan berkesempatan memperebutkan medali emas, menghadapi pemenang laga Thailand dan Tiongkok. Andaipun kalah, tim putri Indonesia sudah mengamankan medali perunggu. (hs)
Keterangan Foto: Ganda Putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang menjadi penentu kemenangan atas Korsel di perempat final (Foto: Twitter InaBadminton)