SURABAYA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Surabaya menyebut sebanyak 33 jemaah haji Debarkasi Surabaya meninggal di Tanah Suci. Jumlah tersebut masih lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 145 orang.
“Memang masih lebih besar tahun lalu yang meninggal dunia. Kita berdoa agar seluruh jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci maupun yang dalam proses kepulangan ke Tanah Air diberi kelancaran dan kesehatan,” kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Jamal, Kamis (30/8/2018).
Ia menjelaskan informasi terbaru jemaah haji yang meninggal dunia berasal dari Kloter 4, 5 dan 6 yang tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Rabu (29/8/2018) kemarin. Kloter 4 terdapat dua jemaah haji yang meninggal dari Banyuwangi yakni Miswan Buang dan Kusaini Ibrahim.
Selanjutnya, dari Kloter 5 ada satu jemaah haji yang meninggal dunia dari Banyuwangi yang bernama Setu Sulistijo Budi dan dua jemaah haji meninggal dari kloter 6 asalnya dari Jember, yakni Sanusi Musthofa Khafid dan Qomariah Abdullah.
“Semua jenazahnya tidak dipulangkan ke Tanah Air, melainkan langsung dikebumikan di Tanah Suci. Terkait hal ini segera kami komunikasikan dengan keluarga ,” tandasnya. (rur)