SURABAYA – Mantan artis yang kini menjabat sebagai Duta Satwa Liar Jakarta Animal Aid Network (JAAN) beberapa waktu lalu mengunjungi Kebun Binatang Surabaya usai dirinya menyelesaikan acara relokasi 6 Lutung (leaf monkey) di kota Malang pada 18/12.
Mano sapaan akrabnya, mengatakan bahwa ia dari dulu menyukai satwa dan ia prihatin dengan satwa liar yang dilindungi namun banyak diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan. Pada bulan sebelumnya ia juga sempat ke Pangkalanbun guna melihat orangutan di habitatnya. Ia merasa prihatin akan kondisi tempat tinggal hewan tersebut karena hutan yang kian menipis. Selain itu ia juga sempat melihat keadaan hutan di Kalimantan yang mengancam keberadaan orangutan serta satwa lain.
“Saya sudah beberapa kali turun ke lapangan merelokasi satwa dilindungi bersama JAAN. Yang pertama, saya ke Medan mengantar bayi orangutan bernama Otan. Kedua saya menjemput kasuari di Surabaya dan membawa mereka kembali ke Papua. Dan kemudian 6 ekor Lutung ke daerah Batu, Malang,” katanya.
Karena keprihatinannya akan satwa liar yang dilindungi ini, pada Mei lalu Manohara mengajukan diri sebagai relawan di Jakarta Animal Aid Network (JAAN) untuk membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan satwa.
JAAN adalah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang kesehjateraan hewan dengan salah satu foundernya yaitu Femke Den Haas didirikan untuk melindungi satwa liar Indonesia. Ismutia Rickard selaku relawan JAAN mengatakan bahwa hewan liar yang dilindungi itu sebenarnya bukan untuk diperdagangkan atau dijadikan hewan peliharaan.
“Target kami adalah semakin banyak orang yang mendukung konservasi alam, tidak mengambil satwa liar dari habitatnya untuk dijadikan hewan peliharaan, serta tidak memperjualbelikan satwa liar yang dilindungi,” jelasnya.
JAAN menjalankan berbagai program di Jakarta maupun seluruh Indonesia untuk membantu meminimalisir kepunahan satwa liar, menghentikan perdagangan satwa ilegal, serta meningkatkan kesejahteraan satwa di Indonesia. (indra)
