Berkunjung ke Museum HOS Tjokroamintoo di Kampung Peneleh

318 views
Kampung Peneleh
Berkunjung ke Museum HOS Tjokroamintoo di Kampung Peneleh (foto : sun)

hariansurabaya.com | Berkunjung ke Museum HOS Tjokroamintoo di Kampung Peneleh

Surabaya – Kampung Peneleh gang 7 no.29-31 Surabaya merupakan museum HOS Tjokroaminoto. Bangunan rumah berpagar hijau ini sejak 1921 menjadi saksi bisu tempat berkumpulnya aktifis pejuang kemerdekaan Indonesia. Rumah ini direnovasi tahun 1996, kemudian pada 2006 ditetapkan menjadi cagar budaya, yang diresmikan pada  27 November 2017 sebagai museum oleh bu Tri Rismaharini mantan walikota Surabaya periode 2010-2020.

Tokoh yang pernah tinggal disini salah satunya adalah mantan aktifis kemerdekaan Indonesia yaitu Presiden RI pertama Soekarno, Alimin, Kartosuwiryo, Semaun dan masih banyak lagi lainnya.

Bangunan dua lantai itu terdiri dari 10 kamar. Di lantai satu ada 7 kamar terdiri sisi kanan ruang tidur Tjokroaminoto dan ruang tamu untuk diskusi. Di sisi kiri koleksi foto dokumentasi aktifis pergerakan kemerdekaan Indonesia. Kemudian di lantai dua terdapat tiga kamar salah satunya ruang tidur Soekarno mantan presiden pertama Indonesia yang memproklamirkan kemerdekaan indonesia.

Kampung Peneleh
Perabotan banyak yang masih bagus dan lengkap (foto : sun)

Saat ini keturunan mendiangTtjokroaminoto anak pertama bernama Siti Oetari, anak kedua Utaryo Tjokroaminoto, anak ketiga Harsono Tjokroaminoto, anak keempat Siti Islamiah, dan anak kelima Suyud Ahmad. Anak dari bu Siti Oetari adalah Hariomo Sigit, mantan rektor ITS yang juga merupakan ayah dari artis Maya Estianti. Jadi Maya adalahda cicit dari ibu Siti Oetati.

“Pengunjung sejak pandemi sangat dibatasi. Satu sesi hanya 8 orang dengan durasi satu jam. Biasanya kebanyakan pelajar dari sekolah dasar hingga mahasiswa. Rumah bersejarah ini baru dibuka untuk umum dua minggu lalu dengan menerapkan protokol kesehatan sebelum masuk. Yaitu wajib mencuci tangan, test suhu tubuh dan memakai masker saat di dalam rumah”. jelas Achmad Syaifuna Arief, penjaga museum. (sun)