GoFood dan Kemenparekraf Bekali Ribuan Mitra Usaha Pentingnya Protokol Kesehatan Ketat dan Strategi Pertumbuhan Usaha di Masa Pandemi

27 views
Gojek Indonesia
Temu KOMPAG Akbar bersama Menteri Parekraf, Sandiaga Uno (foto : ist)

hariansurabaya.com | GoFood dan Kemenparekraf Bekali Ribuan Mitra Usaha Pentingnya Protokol Kesehatan Ketat dan Strategi Pertumbuhan Usaha di Masa Pandemi

Jakarta – Memasuki gelombang pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai, GoFood
tegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis mitra usahanya, salah satunya melalui pembekalan yang konsisten. Kali ini, di ajang Temu Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Akbar, GoFood dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) bekali mitranya dengan strategi jualan kuliner serta pentingnya implementasi protokol kesehatan ketat yang semakin dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Ini dilakukan agar mengoptimalkan peran GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan yang terus menjadi rekan pertumbuhan usaha (growth partner) para mitra UMKM kuliner.

Pada kesempatan tersebut Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI turut memberikan tips sukses berbisnis di tengah masa pandemi dengan terus mengedepankan protokol kesehatan ketat.

“Di tengah kondisi pandemi saat ini, saya mengajak seluruh pelaku sektor ekonomi kreatif, khususnya UMKM kuliner, untuk semakin cekatan dalam berinovasi dan beradaptasi. Selain itu, guna mendukung pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) lokal, kami juga terus menggaungkan semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta sertifikasi protokol kesehatan CHSE – Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability sebagai panduan standar protokol kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di masa pandemi ini. Kami sangat mengapresiasi platform
GoFood yang memiliki inisiatif sejalan, sehingga UMKM kuliner diharapkan bisa memberikan layanan yang aman dan nyaman, serta mampu makin bertumbuh di tengah pandemi.”

Sejalan dengan pemerintah, GoFood sejak awal pandemi terus mendorong penerapan
#ProteksiEkstra di kalangan mitra usaha. Dukungan ini diberikan dengan:
1. Mendistribusikan aset digital penunjang protokol kesehatan di setiap pesanan kuliner,
seperti safety seal atau selotip pengaman
2. Memberikan visibilitas khusus lewat aplikasi bagi resto yang memenuhi 3 dari 6 syarat
restoran dengan prokes ketat di bawah kategori ‘Protokol Kesehatan Ketat’
3. Memberikan banner visibilitas resto yang telah memiliki sertifikasi CHSE di bawah kategori ‘Jajanan Aman dan Hemat’ 1
4. Memberikan fasilitas akses vaksinasi bagi ribuan mitra usaha di DKI Jakarta dan Batam, yang juga berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk sentra vaksinasi di DKI Jakarta
5. Membagikan care kits bagi mitra usaha GoFood yang telah divaksinasi

“Sejak awal pandemi, kami telah berkolaborasi dan mendukung langkah-langkah Kemenparekraf terkait dengan dukungan pelaku parekraf selama pandemi, salah satunya edukasi dan sosialisasi mengenai program sertifikasi CHSE. Ini penting, karena di GoFood, kami ingin terus berperan menjadi layanan pesan-antar makanan yang tidak hanya berkomitmen menumbuhkembangkan skala usaha mitra kami, namun juga membantu memastikan kepercayaan pelanggan terhadap pelaku parekraf kuliner dari mitra UMKM yang telah mengimplementasikan protokol kesehatan ketat. Kami juga percaya komunitas seperti KOMPAG ini menjadi wadah komunikasi yang positif dan bermanfaat bagi usaha kuliner untuk saling berbagi terkait dengan tips berusaha.” jelas Shinto Nugroho selaku Chief Public Policy & Government Relations Gojek, karena dia juga mengingatkan pentingnya pembekalan mengenai protokol kesehatan yang ketat.

Selain pembekalan tentang CHSE, di Temu KOMPAG Akbar ini, Owner Menantea Indonesia dan CEO Masakin Group, Bisma Adi Putra, juga menyampaikan materi tentang strategi penjualan yang efektif di masa pandemi yaitu terkait strategi produk, branding, dan penentuan harga. Di kesempatan yang sama, Owner AyamAyaman, Reza Firmanda dan Owner Pison Coffee, Arlini Wibowo juga berbagi tips suksesnya dalam mengembangkan bisnis kuliner dengan memanfaatkan platform digital di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai arahan pemerintah. (av)