Kepala Daerah di Jatim Diminta Support BPR Buat Inovasi Kredit Murah Bagi Pelaku UMUM

42 views
Gubernur Khofifah saat meresmikan Gedung BPR Jombang di Kabupaten Jombang/Humas Pemprov Jatim

Jombang, HarianSurabaya.com– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah se-Jatim mendukung Bank Perkreditan Rakyat (BPR) atau bank daerah di Jawa Timur membuat inovasi program perkreditan yang murah dan mudah untuk masyarakat kecil, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro dan Ultra Mikro (UMUM).

Menurut Khofifah, inovasi dan terobosan tersebut dibutuhkan guna percepatan pemulihan ekonomi Jawa Timur di masa gelombang ketiga Pandemi Covid-19.

“Tolong bantu pelaku usaha ultra mikro dan UMKM dengan kredit yang murah juga mudah agar sektor ekonomi bisa segera pulih. Beri mereka juga pendampingan agar modal yang diberikan bisa benar-benar termanfaatkan dengan baik,” ungkap Khofifah usai peresmian Gedung BPR Jombang, di Kabupaten Jombang, Senin (21/2).

Khofifah mengatakan, sulitnya memperoleh pinjaman modal untuk usaha, mengakibatkan banyak pelaku usaha yang meminjam kepada rentenir maupun pinjaman online (pinjol) ilegal. Alhasil, bukannya usaha semakin maju, namun mereka justru terjerat dalam lilitan hutang.

Dia menekankan, keberadaan BPR memberikan alternatif yang aman bagi masyarakat untuk menyimpan dananya karena dijamin oleh LPS, sekaligus juga dapat melayani kebutuhan masyarakat setempat akan pinjaman dari bank.

“Masyarakat kecil sering kesulitan mengakses lembaga keuangan formal seperti bank-bank besar. Nah disitulah seharusnya BPR memainkan peran strategisnya,” imbuhnya.

Khofifah menyebut ada banyak masyarakat di Jatim, utamanya para pelaku usaha ultra mikro tidak memiliki modal sehingga mereka terjerat para rentenir. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dan kolaborasi semua pihak guna memutus mata rantai rentenir dan pinjol ilegal.

Gubernur menyambut baik peresmian Bank BPR Jombang Perseroda yang diharapkan dapat mendukung dan membantu meringankan pelaku usaha ultra mikro dan mikro di Jombang. Salah satunya dengan turut menawarkan bantuan modal bagi pelaku usaha ultra mikro dengan bunga sebesar 3 persen setahun. Hal ini seperti yang telah dilakukan Bank UMKM Jatim.

“Kami di provinsi lewat Bank UMKM Jatim menawarkan dan menyiapkan format pinjaman ringan dengan subsidi bunga sebesar 3 persen per tahun. Dimana pelaku usaha ultramikro bisa meminjam maksimal Rp 10 juta,” tuturnya.

Secara khusus, Khofifah meminta kepada Pemkab Jombang bersama BPR Jombang Perseroda, bisa ikut memberikan pinjaman modal dengan bunga 3% per tahunnya lebih luas lagi. Dengan demikian, akan membantu pelaku usaha ultra mikro untuk bisa menjadi tambahan bantalan ekonomi sehingga bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19, sekaligus bisa terhindar dari jeratan rentenir.(hsa)