Jenguk Korban Korban Laka Bus Tol Sumo di Sejumlah RS, Wali Kota Eri Cahyadi Minta Penanganan Terbaik

17 views
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menenangkan keluarga korban saat menjenguk korban kecelakaan bus di Tol Sumo tadi pagi

Surabaya, HarianSurabaya.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendatangi langsung sejumlah rumah sakit di Mojokerto yang menjadi tempat perawatan korban kecelakaan Lalu Lintas di Tol Surabaya – Mojokerto (Tol Sumo) pada Senin (16/5) pagi.

Tiba di Rumah Sakit (RS) Citra Medika Mojokerto sekitar pukul 17.45 WIB, Wali Kota Eri Cahyadi didampingi Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani langsung menuju ke lantai 3 dan lantai 2 rumah sakit. Setidaknya ada 8 warga korban Laka Lantas yang dirawat di RS tersebut.

Di sana, Wali Kota Eri Cahyadi melihat langsung kondisi korban yang tengah mendapatkan perawatan. Bahkan, ia juga memberikan penguatan dan dukungan moril kepada keluarga korban yang sedang menunggu di sana.

“Yang sabar ya mas. Bapaknya juga semoga segera sehat dan sembuh,” kata Wali Kota Eri Cahyadi kepada salah satu anak korban.

Di samping melihat langsung kondisi korban, wali kota juga terlihat berkoordinasi dengan sejumlah pihak menggunakan telepon selulernya. Salah satunya berkoordinasi dengan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

“Saya ingin pelayanan yang terbaik buat warga Surabaya. Tolong kooordinasikan juga bawa dokter spesialis bedah ke beberapa rumah sakit, tempat korban dirawat,” ujarnya.

Setelah menjenguk korban di RS Citra Medika, Wali Kota Eri Cahyadi kemudian menuju ke RS Gatoel Mojokerto. Di lokasi RS kedua, tercatat ada tiga warga Surabaya yang menjadi korban laka lantas tengah mendapatkan perawatan. Wali kota lantas bergeser untuk menjenguk satu korban balita di RS Islam Sakinah Mojokerto.

Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan sudah meminta dokter di Surabaya untuk berkoordinasi membantu penanganan korban yang dirawat di sejumlah RS Mojokerto. Ia berharap, apabila dimungkinkan, korban yang merupakan warga Kota Pahlawan itu dapat dievakuasi untuk dirawat di RS Surabaya.

“Karena setelah dibawa ke Surabaya ini keluarga lebih tenang. Jadi harapannya perjalanan keluarga ke Mojokerto ini kan ada pengalaman traumanya. Kalau nyetir jarak jauh juga kasihan,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, apabila seluruh korban itu dapat dirawat di RS Surabaya, pihaknya juga bisa memantau kondisi kesehatan secara langsung.

Rencananya, jika memungkinkan korban yang merupakan warga Kota Pahlawan itu dievakuasi untuk selanjutnya dirawat di RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH).

“Tapi kita lihat dulu apa bisa dibawa atau tidak, karena kita juga melihat kondisi pasien,” pungkasnya. (hsa)