Surabaya, HarianSurabaya.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya menyambut atlet Kontingen Kota Surabaya, yang telah berlaga dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022.
Sebagai tanda perayaan kemenangan, Pemkot Surabaya pun menggelar Welcome Dinner (makan malam) bersama di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (7/7/2022) malam.
Berbekal semangat dan motivasi dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi selama bertanding di Kabupaten Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso, atlet Kota Surabaya berhasil mempertahankan juara umum Porprov ketujuh kalinya. Yakni, mengumpulkan 130 medali emas, 99 perak dan 125 perunggu dengan total nilai 863 poin.
“Atas nama Pemkot Surabaya, saya ucapkan selamat datang kembali di rumah Kota Surabaya, setelah sepekan lebih bertanding di Porprov Jatim VII Tahun 2022. Serta selamat dan apresiasi kepada seluruh atlet, official, dan pelatih yang telah berjuang dengan sangat baik selama Porprov 2022,” kata Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan M. Afghani Wardhana.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas persembahan seluruh atlet bagi Kota Surabaya. Sebab, gelaran Porprov VII Tahun 2022 ditutup dengan predikat juara umum, yang mampu dipertahankan selama tujuh kali berturut-turut dengan semangat daya juang tinggi, ditunjukkan oleh para atlet selama bertanding.
“Panjenang (anda) semua adalah pahlawan olahraga yang mengharumkan nama Kota Surabaya di tingkat Jawa Timur. Karena prestasi adalah hasil dari proses panjang yang memerlukan kerja keras. Terima kasih atas waktu, tenaga dan pemikiran yang telah anda korbankan melalui latihan rutin selama ini,” ujar dia.
Meski target 150 medali emas belum tercapai, Afghani menyampaikan bahwa Wali Kota Eri Cahyadi meminta para atlet untuk tetap semangat dan terus meraih prestasi yang lebih baik pada gelaran Porprov berikutnya. Yakni, para junior jangan mudah menyerah dan terus berlatih dengan konsisten.
“Saya yakin, prestasi anda akan semakin baik di waktu yang akan datang. Sebab, atlet junior adalah penerus olahraga di masa depan. Untuk pelatih dan official, teruslah menjalankan upaya-upaya regenerasi, agar kita mampu mempertahankan prestasi yang telah kita raih,” ungkap dia.
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kontingen Kota Surabaya, hingga mampu mempertahankan gelar juara umum, serta mampu menjawab tantangan peningkatan perolehan medali. “Ini kemenangan kita bersama dan kemenangan Kota Surabaya,” tegas dia.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan bahwa kegiatan penyambutan tersebut merupakan keinginan Pemkot Surabaya, untuk bertemu dengan para atlet yang telah berlaga dan telah membawa pulang medali emas, perak, dan perunggu.
“Malam ini kita menyambut kedatangan para pahlawan olahraga, mudah-mudahan mereka tetap semangat dan mempersiapkan diri menuju Porprov Jatim ke VIII,” kata Wiwiek sapaan lekatnya.
Meskipun Kota Surabaya meraih juara umum, ia mengaku akan melakukan pendampingan pada semua cabang olahraga (cabor) untuk meningkatkan performanya. Sebab, ia berharap saat para atlet berada di Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) menyongsong Porprov berikutnya bisa mengoptimalkan diri dan kemampuannya.
“Ada beberapa cabor yang membutuhkan pendampingan lebih lanjut. Pembibitan dan pembinaan para atlet akan terus dilanjutkan lebih intensif,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet, Pemkot Surabaya memberikan bonus atas perjuangan dan keringat mereka, setelah berlatih selama ini. Apresiasi itu diberikan kepada seluruh atlet yang membawa pulang medali. Untuk atlet peraih medali emas mendapatkan Rp 32 juta, sedangkan untuk medali perak dan perunggu masih dihitung besaran bonus yang akan diberikan. “Insyaallah tahun 2022 ini, baik perorangan atau beregu,” pungkasnya. (hsa)