Banjarbaru, hariansurabaya.com – Prestasi membanggakan berhasil
dipersembahkan kafilah Jawa Timur pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional
ke 29 dengan memboyong gelar Juara Umum. Prestasi ini begitu membanggakan
lantaran gelar juara umum ini telah terlewat selama 37 tahun sejak tahun 1985.
Piala juara umum tersebut diserahkan untuk Provinsi Jawa Timur pada Penutupan MTQ
Nasional ke-29 Tahun 2022 di Kiram Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa
(18/10) malam.
Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah mengungkapkan rasa syukur dan bangga
sekaligus apresiasi setinggi-tingginya pada seluruh kafilah yang terdiri dari peserta,
pembina, pelatih, dan tim official asal Jatim. Predikat juara umum ini disebut Gubernur
Khofifah sebagai kado terindah dalam peringatan HUT ke-77 Jawa Timur.
“Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Kafilah MTQ Nasional Jatim di Banjarmasin
Juara Umum. Terima kasih atas kerja keras seluruh kafilah, pelatih dan tim ofisial. Ini
adalah kado terindah bagi HUT Pemprov Jatim ke-77. Terima kasih banyak semuanya,”
ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (18/10) malam.
Sebagai informasi, juara umum ini merupakan ketigakalinya dikantongi Provinsi Jawa
Timur setelah juara umum MTQ Nasional pada tahun 1974 dan 1985.
“Tahun 2020 lalu kita sudah sampai pada posisi peringkat 3. Alhamdulillah sekali lagi, di
MTQ Nasional ke-XXIX ini Jatim berhasil jadi juara umum kembali setelah penantian
cukup panjang,” katanya.
Predikat juara umum ini didapatkan setelah Jatim berhasil menempati posisi peringkat
pertama dengan total nilai 87. Di peringkat kedua yakni DKI Jakarta dengan nilai 66.
Kemudian di peringkat ketiga Kalimantan Selatan dengan nilai 62. Di peringkat 4 dan 5
ada Jawa Barat dan Sumatera Barat dengan masing-masing perolehan nilai yakni 43
dan 35.
Kemudian pada peringkat 6 ada Sumatera Utara dengan nilai 22. Disusul Kepulauan
Riau pada peringkat 7 dengan nilai 20. Pada peringkat 8 ada Sumatera Selatan dan
Aceh yang memiliki nilai sama yakni 12. Peringkat ke-9 ada Jambi dengan nilai 8 dan
peringkat 10 dengan nilai 7.
Melihat perolehan nilai yang cukup jauh antara Juara Umum dan peringkat di bawahnya,
Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim mengatakan bahwa potensi-potensi talenta muda
Jatim perlu dijaga , ditingkatkan serta di kembangkan regenerasinya.
“Ini menunjukan bahwa para kafilah Jatim telah menunjukan upaya terbaiknya. Sehingga
piala juara umum bisa didapatkan. Sekali lagi terimakasih semua kerja keras dan ihtiar
lahir batin semua kafilah,” ujarnya
Oleh karenanya, kepada para kafilah, Khofifah berpesan untuk terus mengembangkan
kualitas diri serta mengembangkan ilmu dan kompetensinya. Diakhir, dirinya kembali mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja keras para kafilah, pendamping, pelatih, dan tim ofisial dalam memberikan hasil terbaik bagi Jawa Timur.
“Saya yakin kebanggaan ini juga turut dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Timur.
Terima kasih seluruh kafilah Jatim dan tim yang mendapingi. Terima kasih atas kado
terindahnya bagi masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya(ac/ist)