Malang, hariansurabaya.com – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., didampingi Danrem 083/BDJ, Kolonel. Inf. Muhammad Imam Gogor Agnie Aditya, Asops Kasdam V/Brawijaya, Aster Kasdam V/Brawijaya, Bupati Malang, H. M. Sanusi, Dandim 0818/Kab. Malang, Ketua BPBD serta unsur pejabat terkait di Kabupaten Malang, melaksanakan peninjauan ke lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, (19/10/2022).
Pada kesempatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya setelah menerima informasi terjadinya bencana banjir bandang langsung bergerak dengan mengerahkan personel dan peralatannya untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dalam penanggulangan bencana banjir bandang yang terjadi sejak beberapa hari ini. Mulai dari evakuasi warga, distribusi logistik, dan membantu memulihkan sarana prasarana serta rumah warga yang terkena bencana banjir.
“Ada empat SSK pasukan yang kami terjunkan, 10 kendaraan, dan lainnya,” jelas Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto M.Sc.,
Hingga saat ini, situasi dan kondisi di lokasi bencana sudah mulai kondusif. Disamping itu, Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa Kodam V/Brawijaya bersama Pemerintah Daerah, BPBD dan instansi terkait akan segera melakukan mitigasi bencana guna mengantisipasi dan meminimalisir korban bila terjadi bencana susulan.
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc. juga memberikan bantuan berupa paket sembako untuk korban bencana banjir bandang di wilayah tersebut.
Sementara, salah satu warga, Sugeng Wiyono mengungkapkan hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut sejak empat hari yang lalu. Saat itu, warga hendak bertani. Namun, terpaksa mengurungkan niatnya lantaran hujan tak kunjung reda.
“Ketinggian air (banjir) mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Malem nya pun juga turun hujan, esok nya juga sama. terus begitu sampai hari ini,” jelas Sugeng.
Meski demikian, Sugeng yang tinggal bersama istri dan ibunya cuma bisa pasrah dan menunggu bantuan dari pemerintah agar persoalan banjir bisa segera teratasi.
“Apapun bantuannya tetap kami terima. Dan saya sangat berterima kasih kepada bapak Pangdam V/Brawijaya yang sudah membantu meringankan kami,” singkatnya.(vy/ist)