Film Inang : Edukasi Lewat Film, Angkat Mitos Jawa

36 views
Film Inang
Para Pemeran Film Inang ketika Prescon di Royal Plaza Surabaya (foto : avy/hsc)

Surabaya, hariansurabaya.com – Akhir-akhir ini bioskop tanah air banyak diramaikan dengan film yang bergenre horor. Salah satunya adalah film pertama dari rumah produksi IDN Pictures berjudul ‘Inang’ yang sudah beberapa minggu ini menyemarakkan layar bioskop tanah air.

Film yang dibintangi Dimas Anggara dan Naysilla Mirdad ini sudah tayang sejak 13 Oktober lalu. Ditemui di Royal Plaza Surabaya, mereka sengaja menemui langsung para penggemar untuk mengapresiasi dan berterima kasih karena film Inang disambut baik oleh para penggemar.

Film Inang ini juga sudah diputar di Korea Selatan. Dan yang menonton tidak hanya warga Indonesia yang tinggal di Korea, tapi juga film maker dari manca negara yang mengikuti Festival Film Fantasi Internasional Bucheon dan memberi respon yang sangat bagus. Sedangkan di Festival Film Indonesia masuk nominasi dalam kategori pemeran pendukung pria terbaik dan penyunting gambar terbaik.

Film ini awalnya terispirasi dari pengalaman pribadi penulisnya yaitu Deo, ketika istrinya sedang hamil. Memang tidak ada pengalaman secara spesifik. Tapi dari situ awalnya sang penulis mendapat inspirasi untuk menulis kisah Wulan yang diperankan oleh Naysila Mirdad.

Sedangkan judal Inang, memang ada beberapa persepsi. Inang sendiri kalau dalam bahasa Minang adalah ibu. Sedangkan film ini tentang mitos Jawa. Tapi maksud dari Inang dalam film ini adalah induk. Yaitu mempresentasikan ibu di era jaman dulu versus ibu di era milenial yang diperankan oleh Naysilla Mirdad.

Film Inang disutradarai oleh Fajar Nugros, ditulis oleh Deo Mahameru, dan diproduseri oleh Susanti Dewi. Selain Dimas Anggara dan Naysilla Mirdad, film ini juga dibintangi oleh Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, dan Pritt Timothy.

Sinopsis Film

Wulan (Naysila Mirdad), seorang kasir sebuah minimarket ditinggalkan pacarnya setelah mengetahui bahwa dirinya hamil di luar rencana. Tak ingin menggugurkan kandungannya, membuat Wulan harus bertanggung jawab sendiri atas janin yang dikandung.

Karena kurang wawasan, Wulan mencari bantuan melalui media sosial hingga menemukan grup, yang mengaku sebagai kelompok relawan pro-life dan fokus membantu ibu hamil yang mengalami situasi kurang beruntung.

Dari grup tersebut ia dipertemukan dengan keluarga Santoso yang mau merawatnya dan memberikan tempat tinggal. Dengan kondisi perut yang semakin membesar ia dirawat oleh Agus Santoso (Rukman Rosadi) dan Eva Santoso (Lydia Kandou).

Selama tinggal dengan keluarga Santoso, Wulan tak merasa tenang sebab ia dipaksa melakukan ritual ruwatan. Sebab, bayi Wulan akan dilahirkan pada hari Rabu Wekasan.

Sejak diruwat, Wulan merasakan hal-hal aneh dalam dirinya. Ia selalu dihantui akan kekuatan jahat yang ingin merengut nyawa bayinya. Bagaimana Wulan menghadapi situasi tersebut bisa disaksikan dalam film Inang.(ac)