Misi Dagang Gubernur Khofifah di Kalteng Sukses, Selama Delapan Jam Transaksi Tembus Rp 293.59 Miliar

23 views
Gubernur Jawa Timur
Misi Dagang Gubernur Khofifah di Kalteng Sukses, Selama Delapan Jam Transaksi Tembus Rp 293.59 Miliar (foto : ist)

PALANGKARAYA, hariansurabaya.com | Kegiatan misi dagang dan investasi yang
dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Aula Jayang Tingang, Kota
Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu, (14/12), berhasil dan sukses digelar.
Misi Dagang dan Investasi yang diikuti oleh 153 peserta antar kedua provinsi strategis
tersebut menghasilkan sebanyak 40 transaksi dengan total nilai Rp 293.589.000.000 atau Rp 293,59 miliar.

Gubernur Khofifah mengatakan pelaksanaan kegiatan misi dagang Provinsi Jawa Timur
merupakan upaya mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Provinsi Mitra
dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan
peluang investasi lainnya secara terintegrasi.

“Melalui pertemuan yang sangat produktif ini, saya harap kerjasama kedua provinsi akan
terbangun dengan lebih produktif dan lebih produktif lagi karena tadi antar OPD dan institusi pelaku usaha di masing-masing provinsi sudah melakukan MoU. Hari ini, sampai pukul 16.45, misi dagang Jatim-Kalimantan Tengah mencatatkan transaksi mencapai angka Rp 293.589.000.000 atau Rp 293,59 miliar. Angka ini berhasil dicapai dari 40 transaksi dengan komoditi antara lain daging beku, rokok, beras, damar dan pakan ikan.” ungkapnya.

Menurut Gubernur Khofifah, misi dagang antara Jawa Timur dengan Kalimantan Tengah
memiliki potensi yang sangat strategis. Hal ini dikarenakan transaksi perdagangan dari kedua provinsi di tahun 2021 mengalami surplus. Rinciannya, perdagangan Jatim dengan Kalteng di tahun 2021 sebesar Rp 5,53 trilliun dengan nilai penjualan Rp 4,47 trilliun dan nilai pembelian senilai Rp 1,06 trilliun.

Setidaknya beberapa komoditas utama pembelian yang dilakukan Provinsi Kalimantan
Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori,
sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni dan semen.
Sedangkan penjualan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur
antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin
pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik dan udang.

Bahkan berdasarkan data BPS, surplus perdagangan barang dan jasa Jawa Timur lebih
banyak disumbangkan oleh perdagangan antar daerah. Tercatat, sepanjang tahun 2021
kegiatan misi dagang Pemprov Jatim dengan provinsi lain menghasilkan transaksi dengan
nilai Rp 259 trilliun.

“Hal ini tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dari provinsi-provinsi mitra, dalam mendukung perdagangan antar wilayah dengan Jawa Timur,” katanya.

Tidak hanya itu, pada Triwulan III 2022 Gubernur Khofifah mengatakan, ekonomi Jawa
Timur tumbuh 5,58 persen (y-o-y) bahkan jika pertumbuhan dihitung non migas maka
tercatat 6,13 persen (YoY) dan merupakan pertumbuhan tertinggi se Jawa. Setidaknya
terdapat tiga sektor yang menjadi penopang utama struktur ekonomi, yakni sektor industri
pengolahan, sektor perdagangan dan sektor pertanian.

“Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi 30,12 persen terhadap PDRB Jatim,
sektor perdagangan 18,69 persen dan sektor pertanian sebesar 12,07 persen. Sedangkan 14 sektor lainnya memberikan kontribusi sebesar 38,77 persen terhadap PDRB Jawa Timur,” jelasnya.

Lebih lanjut, langkah strategis yang dilakukan bersama salah satunya dengan melakukan misi dagang sekaligus misi investasi menjadi bagian dari percepatan di antara satu provinsi dan provinsi yang lain untuk lebih efektif, lebih efisien, lebih inovatif dan bagian dari penguatan kolaborasi diantara kedua provinsi.

“Ini adalah cara mencangkok yang paling cepat. Mana yang lebih inovatif menularkan
ilmunya, mana lebih kuat improvementnya menularkan ilmunya. Cara ini, akan memberikan penguatan di masing-masing provinsi. Insyaallah produktivitas dari pertemuan ini akan bisa kita bangun hari ini, ke depan dan seterusnya dengan format-format yang makin produktif diantara kedua provinsi,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Jatim ini berharap misi dagang yang dilakukan hari ini bisa menjadi
momentum untuk menemukenali berbagai potensi masing-masing daerah. Sebab, kebutuhan saat ini sangat banyak diproduksi di daerah-daerah Indonesia.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dua hari di Kalimantan Tengah memberikan
penguatan kedua provinsi, peningkatan kualitas, peningkatan produktivitas dan tentu
persaudaraan yang harus kita bangun diantara setiap warga bangsa yang ada di negeri ini,” pungkasnya.

Ke depan, Mantan Menteri Sosial RI itu menambahkan ada kunjungan balik dari Provinsi
Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan produktivitas yang tidak
sekadar bidang ekonomi, melainkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti MoU
yang dilakukan antara BPSDM Provinsi Jawa Timur dan BPSDM Provinsi Kalimantan
Tengah dengan mengirimkan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti
Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II (PKN II) ke Jawa Timur.

“Kami ingin sampaikan bahwa BPSDM Provinsi Jawa Timur tercatat di Lembaga
Administrasi Negara (LAN) RI adalah BPSDM dengan kualitas nomor 1 di Indonesia. Kami
berterima kasih beberapa daerah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, melakukan PKN
Tingkat II di Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu silakan mengirim ASN baik pelatihan pengawas maupun administtator karena ada beberapa kategorisasi pelatihan ataukah mereka yang sedang menyiapkan untuk PKN Tingkat II.” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU)
antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tentang Pembangunan Daerah yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur dan Wakil
Gubernur Prov. Kalimantan Tengah.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama (PKS) antara Ka. OPD Prov. Jatim dengan Ka. OPD Prov. Kalteng yang disaksikan oleh Gubernur Khofifah
dan Wagub Kalteng Edy Pratowo.

Selain itu, Gubernur Khofifah turut menyaksikan penandatanganan komitmen transaksi
perdagangan antara pelaku usaha pelaku usaha yang ada di Jatim dan Kalteng. Selanjutnya rombongan mengunjungi display booth pelaku usaha yang iku serta dalam misi dagang kali ini.

Turut hadir Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Ona Aster
Bunawati, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jatim Iwan, Kanrek OJK
Regional IX Kalimantan Tengah Otto Fitriandy, para BUMD Jatim dan Kalteng serta para
organisasi pengusaha.

Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih atas sambutan dan kerjasama yang
baik dari Pemprov Kalimantan Selatan. Semoga kerjasama selanjutnya dapat terus kita
tingkatkan lebih baik lagi.(ac)