Jatim Terjunkan 18.855 Personel di Operasi Lilin Semeru, Gubernur Khofifah Pastikan Perayaan Nataru Optimal, Aman dan Kondusif

15 views
Gubernur Jawa Timur
Jatim Terjunkan 18.855 Personel di Operasi Lilin Semeru, Gubernur Khofifah Pastikan Perayaan Nataru Optimal, Aman dan Kondusif (foto : ist)

hariansurabaya.com | SURABAYA – Jelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, jajaran Forkopimda Jatim menggelar apel gelar pasukan operasi Lilin Semeru 2022 di Lapangan Mapolda Jatim pada Kamis, (22/12) pagi.

Dalam apel tersebut, Pembina Upacara dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto, dan Wakapolda Jatim Brigjen. Pol. Slamet Hadi Supraptoyo.

Disampaikan Gubernur Khofifah yang membacakan amanah Kapolri Jend. Listyo Sigit Prabowo bahwa apel ini merupakan cek terakhir kesiapan personil dan sarana prasarana operasi Lilin Semeru. Dengan harapan pengamanan perayaan nataru bisa terselenggara secara optimal dan kondusif.

“Jadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, humanis dan paham tugas maupun fungsinya masing-masing sesuai rencana operasi dengan mengedepankan langkah prediktif serta deteksi dini,” kata Gubernur Khofifah.

Menurutnya, momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Di momen nataru masyarakat akan banyak melakukan kegiatan yang tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas. Bahkan berdasarkan hasil survei dari Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan ada sebanyak 44,17 juta orang yang melakukan pergerakan pada nataru tahun ini.

“Oleh sebab itu TNI Polri, Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, mitra Kamtibmas serta stakeholder menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi operasi lilin 2022 selama 11 hari. Mulai 23 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023 serta dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan mulai 3 Januari sampai dengan 9 Januari 2023,” tuturnya.

Selama proses pengamanan dan pelayanan nataru, Gubernur Khofifah mengatakan terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. Dikatakannya, ancaman terorisme menjadi potensi gangguan yang serius.

Maka, Gubernur Khofifah berpesan agar seluruh personil mengedepankan deteksi dini dan langkah-langkah preventif guna mencegah aksi-aksi terorisme serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror.

“Pastikan setiap lokasi ibadah dilakukan sterilisasi melibatkan TNI, BNPT Brimob dan densus 88 serta melibatkan juga elemen masyarakat termasuk ormas keagamaan dalam pengamanan ibadah Natal sebagai wujud toleransi beragama,” jelasnya.

Selain kesiapan personel dan kewaspadaan selama pengamanan Nataru, Gubernur Khofifah menuturkan bahwa Pemprov Jatim turut menyoroti kesiapan armada angkutan umum. Tercatat lebih siap sebanyak 5.444 unit bus, 130 rangkaian kereta, 214 penerbangan dan 101 unit kapal laut yang sengaja disiapkan sebagai mode angkutan umum masyarakat menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Petugas juga dipastikan melakukan antisipasi untuk kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas, baik di jalan, penyeberangan antar pulau maupun kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.

Penerapan kontra flow dan one way pada jalur tol maupun arteri harus dilakukan secara fleksibel. Menyesuaikan dengan situasi di lapangan dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT Jasa marga.

Selain jalur tol maupun arteri, rekayasa lalu lintas juga harus dilakukan pada pelabuhan penyeberangan pastikan tidak ada penumpukan kendaraan yang akan melakukan penyeberangan dengan menambah jumlah kapal, memanfaatkan pelabuhan alternatif dan menyediakan kantong parkir yang memadai.

“Selain itu lakukan sosialisasi secara masif sebelum rekayasa lalu lintas, sehingga masyarakat terinformasi dengan baik,” tuturnya.

Dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi umum di bandara, terminal dan pelabuhan juga perlu dilakukan pengaturan jadwal keberangkatan. Caranya, mendorong masyarakat agar melalukan pembelian tiket secara online serta pengaturan arus keluar masuk bersama dengan stakeholder terkait guna mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang.

“Selain itu intensifkan patroli jalan kaki dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan,” ujarnya.

Selanjutnya, terkait pengamanan objek wisata akses jalan menuju objek wisata jangan sampai terjadi kemacetan dengan menyediakan lokasi parkir dan pengaturan jalur keluar masuk yang baik serta himbau wisatawan agar mematuhi prokes.

“Khusus objek wisata alam, siagakan tim tangkap bencana guna mengantisipasi terjadinya bencana alam,” ucapnya.

Persoalan yang tidak kalah penting terkait pengendalian ketahanan pangan dan BBM dengan melakukan monitoring di lapangan bersama satgas pangan dan stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan pasokan pangan.

“Untuk pengamanan stok BBM tolong koordinasi dengan Pertamina, pemerintah daerah dan terkait stakeholder guna memastikan ketersediaan,” urai Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut, mendukung pengamanan operasi lilin tahun 2022, Gubernur Khofifah meminta agar mengoptimalkan peran command center yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan terintegrasi dengan kamera CCTV di lapangan sehingga pengawasan maupun pengambilan keputusan dapat diambil secara cepat serta tepat guna menghadapi perkembangan dinamika situasi di lapangan.

“Perkuat juga strategi komunikasi publik melalui berbagai saluran komunikasi. Pastikan setiap pemberian informasi tidak hanya send namun deliverd sehingga masyarakat betul-betul terbantu dengan informasi yang diberikan,” jelasnya.

Mengingat Tugas pengamanan operasi lilin 2022 merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijalankan dan diselesaikan, Gubernur Khofifah berharap kepada seluruh personel pengamanan agar senantiasa memperkuat sinergitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas.

“Saya yakin dengan sinergitas dan soliditas yang baik maka masyarakat dapat melaksanakan ibadah Natal dengan khidmat serta merayakan tahun baru dengan penuh sukacita,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto menambahkan, jumlah personil yang dilibatkan sebanyak 18.855. Rinciannya, dari Polda 11.186, TNI sebanyak 1.825, Pemda sebanyak 3.797 dan elemen masyarakat yang kita ikutkan sebanyak 2.047.

“Itu kekuatan personal yang kita libatkan dalam kegiatan ini,” katanya.

Terkait pengamanan dan pelayanan selama Nataru 2022, Jenderal Bintang Dua tersebut mengaku seluruh stakeholder dilibatkan.

“Semuanya dipastikan akan bekerja sama dalam mengawal kenyamanan, keamanan dan keselamatan masyarakat selama jalannya Natal dan Tahun Baru 2023,” tandasnya.(ac)