hariansurabaya.com | SURABAYA – Menjelang perayaan hari ulang tahun yang ke 8, PHMI melakukan kunjungan ke Markas Pomal Lantamal V yang berlokasi di Kec Semampir Ujung Surabaya pada Kamis (05/01/23). Adapun tujuannya selain bersilaturahmi, juga berkenalan dengan Komandan Pomal Lantamal V yang baru menjabat 6 bulan ini.
Bagaimanapun juga, PHMI yang beranggotakan hotel-hotel dan media seluruh Indonesia ini juga sangat membutuhkan jaringan termasuk dari TNI. Karena beberapa tugas memang membutuhkan kerjasama antara media, hotel dan juga TNI.
Diterima langsung oleh Danpomal Lantamal V – Kolonel Laut (PM) Arik Budiwiyono, SAP., M. Tr. Hanla. di ruang kerjanya, dengan didampingi Kapten Laut (PM) Yusuf Parante selaku Kaur Minlog POM Lantamal V Surabaya.
Pramudito sebagai Ketua Umum PHMI mengucapkan banyak terima kasih sudah diundang dan disambut dengan ramah semua jajaran. Selanjutnya Pra – panggilan akrabnya, mengundang secara khusus beliau untuk hadir pada pembukaan Pameran PHMI Fest 2023 dalam rangka HUT PHMI yang ke 8 yang akan diselenggarakan di Royal Plaza minggu depan. Jeffi Okta sebagai Ketua Panitia Pameran PHMI Fest 2023 berharap dengan kehadiran Komandan Pomal Lantamal V pada acara PHMI nanti akan mempererat hubungan silaturahmi dan bisa bersinergi dalam kegiatan yang melibatkan kedua belah pihak.
“Karena di undang, saya pasti akan datang. Asalkan tidak bersamaan dengan acara dinas.” ujar Arik.
Memang bukan kunjungan resmi. Tujuan utamanya untuk berkenalan lebih dekat dan bersilaturahmi. Sehingga perbincangan cukup santai serta penuh canda. Ternyata dibalik sosok TNI yang gagah dan terlihat garang, tersimpan hobi guyonan juga. Sehingga membuat suasana cukup semarak.
Apalagi ketika Kolonel Arik yang arek Bondowoso bercerita tentang masa kecil yang banyak dihabiskan di asrama polisi. Karena kebetulan bapaknya adalah seorang Polisi yang sering berpindah-pindah tugas. Meskipun mudah beradaptasi, tapi kalau sudah berhubungan dengan bahasa daerah setempat, dia sudah menyerah. Selama di Bondowoso, dia jarang berbaur dengan penduduk setempat. Otomatis dia tidak bisa belajar Bahasa Madura yang menjadi bahasa sehari-hari di Bondowoso.
“Susah banget belajar Bahasa Madura. Karena bapak saya lama bertugas di Bondowoso. Jadi pelajaran Bahasa Daerah ya Bahasa Madura. Gimana mau bisa Bahasa Madura, wong saya lebih banyak di asrama dan jarang berkumpul dengan anak kampung. Akhirnya ya pasrah dapat nilai berapapun.” katanya sambil tertawa lepas.
Setelah puas beramah tamah, tim PHMI mendapat tawaran untuk melihat-lihat sekeliling kantor Pomal Lantamal V di bagian belakang. Ternyata cukup luas. Ada kandang khusus untuk K-9 atau anjing pelacak yang membantu tugas Pomal dalam mengungkap kriminalitas. Juga ada tempat latihan untuk menembak. Tempatnya tidak terlalu luas. Tapi sangat representative untuk aktifitas latihan menembak. Sayang banget tidak terbuka untuk umum, kecuali seperti tim PHMI yang menjadi tamu kehormatan siang ini.
Meskipun agak keder, Avy – jurnalis hariansurabaya.com memberanikan diri untuk menerima tawaran berlatih menembak. Padahal seumur-umur belum pernah melihat wujud pistol. Padahal ngakunya anak kolong. Akhirnya yang punya nyali besar yaitu Pramudito Ketua Umum PHMI dan Nita Sales Team dari Crown Prince Hotel Surabaya.
Hasilnyapun tidak mengecewakan. Terbukti dari 3 kriteria menembak seperti jarak dekat, jarak jauh dan menembak plat. Mereka berdua mampu menunjukkan kemampuan dengan hasil yang memuaskan.(ac)