hariansurabaya.com | SURABAYA – Hokben menjadi salah satu brand yang mendukung program akselerasi 10 juta produk bersertifikasi halal halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Program tersebut menargetkan penyerahan 359.834 sertifikat halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil melalui jalur penyataan pelaku usaha (self declaire).
Sekretaris Satgas Halal Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur M. Fauzi menjelaskan, Jatim mendapatkan target 75.000 pelaku usaha UKM bersertifikat halal dalam program itu. Hingga akhir tahun lalu masih tercatat sekitar 20 ribuan pelaku usaha UKM Jawa Timur yang mendaftar program.
“Karena sepanjang tahun ini pemerintah akan mengeluarkan 1 juta sertifikasi halal,” tambah Fauzi saat acara sosialisasi makanan halal di HokBen Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, Rabu (5/4/2023).
Area Manager HokBen Jatim, Teddy Setiadi pada kesempatan tersebut juga memaparkan bahwa Ramadan tahun ini merupakan tahun ke-38 restoran dengan menu ala Jepang tersebut berdiri.
Oleh karena itu, HokBen ingin selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terutama bagi mayoritas muslim di Indonesia.
Baca juga : Mengutamakan Protokol Kesehatan, HokBen Tidak Hanya Mengejar Omset
“Masyarakat Indonesia selektif dan hati-hati dalam memilih makanan untuk dikonsumsi, salah satunya adalah makanan yang halal. Maka, HokBen selalu mengutamakan kualitas terbaik dan terjamin kehalalannya untuk semua menunya, mulai dari bahan baku, proses produksi sampai siap disajikan kepada pelanggan,” ucap Teddy.
Marketing Public Relation HokBen, Irma Wulansari menambahkan, pada kesempatan ini pula, HokBen juga meluncurkan Bento Ramadan serta mengajak para konsumen setia untuk saling berbagi di bulan penuh berkah.
“Bento Ramadan terdiri dari menu bervariasi, lezat, dan lengkap yang sangat pas dan praktis saat berbuka puasa,” ucap Marketing Public Relation HokBen, Irma Wulansari.
Irma menambahkan, Bento Ramadan hadir dalam empat varian paket. Yaitu Bento Ramadan 1. Terdiri dari Chicken Teriyaki, Ebi Furai, Shrimp Roll, Chicken Karaage, Nasi, Salad, Teh Botol Sosro) dengan harga 58.000.
Kemudian Bento Ramadan 2. Terdiri dari Chicken Curry Yaki, Ebi Fried, Egg Chicken Roll, Fried Dumpling, Nasi, Salad, Teh Botol Sosro. Harganya Rp58.000.
Bento Ramadan 3. Gabungan kelezatan Beef Sukiyaki + Tofu, Tori No Teba, Chicken Korokke, Nasi, Salad dan Teh Botol Sosro dengan harga Rp68.000.
Lalu Bento Ramadan 4. Terdiri dari Beef Teriyaki, Ekkado, Fried Chicken Tofu, Nasi, Salad, Teh Botol Sosro seharga Rp68.000. Semua paket sudah termasuk mendapatkan takjil Es Merah Delima.
Selain itu, pada Ramadan ini, HokBen juga menggelar program sosial bertajuk “Share To Love, Love To Share : Berbagi Keceriaan dengan 38 Panti Asuhan di Bulan Penuh Berkah Dalam rangka ulang tahun ke 38.”
HokBen mengadakan kegiatan buka puasa bersama dengan lebih dari 1.900 anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Kegiatan berbuka puasa bersama ini melibatkan 38 Panti Asuhan yang tersebar di 35 kota di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas loyalitas para pelanggan setia. Sehingga HokBen dapat terus eksis di industri ini.
“Sebagai bentuk rasa syukur, kami pun ingin dapat berbagi kebaikan bersama sekitar 1.900 saudara-saudara kita dari beberapa panti asuhan melalui kegiatan buka puasa bersama di panti asuhan di wilayah HokBen Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,” terang Irma.
Program Collaboration To The Green
Bukan hanya itu saja. Selain aksi sosial, HokBen juga memiliki kepedulian tinggi terhadap aksi penyelamatan lingkungan bertajuk Collaboration to The Green. Sebagai perusahaan makanan yang peduli terhadap lingkungan, HokBen berkolaborasi dengan start up lingkungan hidup Rebricks untuk pengolahan sampah plastik.
HokBen mengajak para pelanggan untuk mengumpulkan kembali plastik mika bekas HokBen dan kemudian diserahkan kepada Rebricks agar dapat diolah kembali menjadi bahan bangunan yaitu eco roster.
“Saat ini sudah ada 20 gerai HokBen yang menggunakan roster dari olahan plastik mika bekas HokBen. HokBen berkomitmen bersama Rebricks akan mengolah 1 ton sampah plastik mika selama 1 tahun,” jelas Irma.
Selain itu dengan Rebricks, HokBen juga berkolaborasi dengan Boolet, start up lingkungan hidup yang mengolah kembali sumpit bekas HokBen menjadi sebuah barang bernilai. Setelah melalui proses pencucian, sterilisasi, kemudian sumpit diproses menggunakan mesin press hidrolik.
HokBen dan Boolet berkomitmen mengolah 30 ton sumpit bekas HokBen dalam waktu 1 tahun ini. Selama bulan Januari-Maret 2023 HokBen telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2000 kilogram sumpit bekas sekali pakai dari gerai HokBen di area Jabodetabek.
“Kami juga bekerja sama dengan pengrajin lokal di mana kami memproduksi permintaan produk rumah tangga seperti tatakan gelas, gantungan kunci, mainan anak, dudukan hp dan lainnya,” tutur Irma. (ac)