Berangkat dari Pengalaman Pribadi, Film Terbaru Umay Shahab & Prilly Latuconsina Bercerita Tentang Kehilangan Yang Mendalam

159 views
Berangkat dari Pengalaman Pribadi, Film Terbaru Umay Shahab & Prilly Latuconsina Bercerita Tentang Kehilangan Yang Mendalam
Berangkat dari Pengalaman Pribadi, Film Terbaru Umay Shahab & Prilly Latuconsina Bercerita Tentang Kehilangan Yang Mendalam

hariansurabaya.com | SURABAYA – Sutradara muda Umay Shahab, baru saja merilis trailer film layar lebarnya yang kedua berjudul “Ketika Berhenti di Sini”. Film produksi Sinemaku Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures ini diproduseri oleh aktris Prilly Latuconsina yang sekaligus berlakon dalam film tersebut. Sebelumnya, kerja sama keduanya juga berhasil dalam film layar lebar “Kukira Kau rumah” yang rilis dan sukses di pasaran 2022 lalu. Keduanya kembali bekerja sama dalam film “Ketika Berhenti di Sini” yang akan tayang di bioskop Indonesia tanggal 27 Juli mendatang.

“Ide ini berawal dari kisah seseorang yang pernah ada di hidup saya. Dia sudah tidak bisa lagi komunikasi dengan orang yang dia sayangi karena orang tersebut sudah tiada. Lalu muncul pertanyaan di kepala saya, bagaimana jika suatu saat nanti ada sebuah teknologi yang bisa menghubungkan kita kembali dengan mereka yang sudah tiada. Walaupun tidak dengan raga seutuhnya, tidak dalam rasa seutuhnya, tapi kita memiliki kesempatannya,” jelas Umay Shahab pada awak media ketika ditanya mengenai ide dasar premis cerita dari film “Ketika Berhenti di Sini”.

Selain berperan sebagai Sutradara dan Produser, Umay Shahab juga menjadi penulis ide cerita dari film ini. Bekerja sama dengan penulis skenario berpengalaman, Alim Sudio dan tim kreatif Sinemaku. Umay memiliki kedekatan dengan ceritanya.

“Saya mengeksplorasi rasa kehilangan. Karena berangkat dari premis ‘bagaimana manusia berdamai dengan kehilangan’. Tidak mudah untuk kita semua berdamai dengan kehilangan kita sendiri, bagaimana kita menghadapi semua rasa lelah kita dengan kehilangan. Jadi sebenernya lebih kepada eksplorasi rasa itu yang saya ingin tahu lebih dalam. Saya baru kehilangan kakek saya, di mana saya tidak tahu rasa kehilangan sebelumnya. Mungkin pengalaman itu dan juga pembuatan film ini adalah proses saya dalam pencaritahuan rasa rasa tersebut. Film ini juga merupakan tabulasi dari cerita temen-temen saya yang pernah mengalami kehilangan.”

Tidak ketinggalan, Prilly Latuconsina turut berbagi pengalamannya.

“​​Menjadi Produser Eksekutif film ini, aku melewati proses yang sangat seru. Mulai dari cerita ini masih menjadi gagasan, sampai ke penulisan skrip hingga pemilihan pemain. Alasan kenapa tertarik membawa cerita ini ke massa, karena aku pernah merasakan yang namanya kehilangan. Tidak mudah untuk siapapun menghadapi kehilangan. Jadi aku merasa dan juga berharap film ini bisa menjadi wadah untuk penonton merasakan apa yang dia rasa dan bisa membantu penonton menghadapi proses kehilangan.“

Prilly di sini mengambil peran sebagai Anindita Semesta, tokoh utama dalam film yang mengalami kehilangan mendalam dan mesti berjuang merelakan kehilangan yang dia alami.

“Saya berperan sebagai Anindita atau yang bisa dipanggil Dita. Karakter Dita cukup unik. Dia orang yang tidak mudah membuka diri, dia orang yang sangat idealis dan juga punya ambisi untuk menggapai mimpinya. Dita juga sosok yang susah mengungkapkan perasaan yang dia rasa. Dia cenderung akan menyimpannya sendiri. Jadi tantangannya adalah menggambarkan perasaan Dita yang dia pendam dengan ekspresi yang minim. Di sini juga jadi belajar menahan tangis. Karna Dita bukan tipe orang yang nangisnya meledak-meledak kecuali kalau sedang sendiri. Dan aku bisa bilang ini karakter terberat yang pernah aku mainkan.”

Sinopsis Film “Ketika Berhenti di Sini”

Film “Ketika Berhenti di Sini” bercerita tentang Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) bertemu dengan Ed (Bryan Domani). Pertemuan yang diawali salah paham, berujung pada perbincangan panjang dan hangat. Ed yang menggilai segala jenis riddle, meminta Dita menyelesaikan tantangan riddle darinya, dalam sebuah petualangan yang berakhir romantis. Demikianlah, dua manusia yang serupa tapi tak sama bersatu. Empat tahun sejak pertemuan pertama mereka, Dita yang sedang merintis karir, sementara Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri. Dita yang masih berjuang untuk meraih impiannya, senantiasa dilanda rasa insecure, tanpa disadari, Dita senantiasa menuntut Ed. Walaupun Ed senantiasa sabar melayani Dita, namun akhirnya Ed mengalami kecelakaan saat diteror telepon oleh Dita. Ed meninggal. Dita terpukul dan dihinggapi rasa bersalah.

Dua tahun kemudian, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba menjalani kehidupannya yang baru bersama Ifan, yang sekarang resmi jadi kekasihnya. Dita kini menjadi sosok pribadi yang berbeda, namun tidak ada yang bisa menghapus masa lalu. Hingga suatu saat, Dita dipertemukan kembali dengan teki teki peninggalan Ed yang harus dipecahkan. Hingga akhirnya riddle terakhir dari Ed mengarahkan Dita untuk memahami arti sesungguhnya kehilangan dan bagaimana melepaskannya dengan ikhlas. Tidak pernah menduga bahwa makna teka teki tersebut, adalah untuk menyiapkan dirinya menjalani hubungan cinta yang lebih baik dengan Ifan (Refal Hady). Ifan, sosok yang senantiasa hadir untuknya dari dulu. Dita memutuskan untuk menemui Ifan dan mengajaknya kembali untuk melanjutkan hubungan mereka kembali, sebelum dia menyesal lagi di kemudian hari.

Film “Ketika Berhenti di Sini” dibintangi oleh sederet aktor & aktris berbakat melintas generasi. Film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha Sadhewa, Sal Priadi, Widyawati, Cut Mini Theo, Satrya Ghozali, dan sederet nama lain yang menjanjikan.

“Ketika Berhenti di Sini” siap tayang di bioskop Indonesia 27 Juli 2023. Trailer & Teaser film dapat disaksikan melalui kanal YouTube Sinemaku Pictures. Serta, nantikan kabar terbaru mengenai film “Ketika Berhenti di Sini” melalui sosial media Sinemaku Pictures!(ac)