Dinner sembari jadi hantu satu malam diJalan Basuki Rahmat Surabaya

36 views
Dinner sembari jadi hantu satu malam diJalan Basuki Rahmat Surabaya
Dinner sembari jadi hantu satu malam diJalan Basuki Rahmat Surabaya

hariansurabaya.com | SURABAYA – Tengah kota Surabaya pada Sabtu malam (29/10) terpantau padat seperti biasanya Surabaya saat malam minggu. Warga Surabaya atau bahkan pelancong sibuk riwa-riwi untuk memenuhi kebutuhannya, ada yang cari baju, cari hiburan, cari makan atau sebatas mengitari kota saja. Sepanjang Jalan Basuki Rahmat yang hingar dan padat ada yang ganjil malam itu, di dekat patung Karapan Sapi terdapat spot pedestrian yang cukup mengundang gelak tawa sekaligus kagum.

Remaja usia 20 (dua puluh) hingga dewasa yang usianya mungkin sekitar akhir 30 (tahun) berjajar dengan pakaian ala-ala hantu “luar”, mereka bejajar tepat di area lobby Crown Prince Hotel Surabaya. Mengenakan kostum yang terlihat “niat” itu mereka terlihat pede dan terkadang mempertontonkan gimmick karakter yang mereka perankan, seperti halnya ada yang mengenakan jas dan tongkat sihir Slytherin dari film Harry Potter, stocking panjang warna-warni khas Venellope dari film Wreck It Ralph hingga ada pula yang mengenakan jubah panjang lengkap dengan penutup wajah transparan yang terinspirasi dari tokoh Ibu dari film Pengabdi Setan, semacam perkumpulan hantu internasional sedang temu kangen sembari pamer jurus-jurus saktinya masing-masing.

Pada malam minggu (29/10) tersebut Crown Prince Hotel sedang menggelar agenda Halloween Dinner & Party dengan tajuk Scary Comes Early. Sesuai judul, memang agenda dilaksanakan lebih awal yang seharusnya Halloween di peringati di 31 Oktober. Tidak menyurutkan antusias, meski digelar lebih dini ternyata disambut dengan baik oleh tamu.

“Tidak ada keharusan menggunakan kostum Halloween, kagetnya adalah ini kok pada niat-niat tamu yang datang, hahaha!” ujar Theo public relations Crown Prince Hotel Surabaya.

Tidak dapat dipungkiri sambutan yang baik dan tamu yang datang dengan antusias menjadi kebanggaan Crown Prince Hotel dalam agenda sehari semalam tersebut. Bak menjadi ratu semalam, malam itu terasa tamu yang hadir sungguh ekspresif dalam meng-impersonate karakter yang mereka perankan. Menurut Farah (25), dia datang beramai-ramai dengan kawan-kawan fakultasnya, kedokteran di salah satu Universitas swasta di Surabaya, dalam rangka Halloween party & semi-semi merayakan kelulusan mereka.

“Acaranya berjalan asik dan banyak gimmick yang disuguhkan juga hahaha!” pungkasnya.

Dihadiri sekitar 50 sekian tamu, Crown Prince Hotel mengemas dengan “niat” Halloween party malam itu, hidangan yang disajikan sangat lekat dengan tematik Halloween, seperti pastry yang dibentuk seolah seperti jari manusia, minuman yang didalamnya ditambahkan dengan kondimen berbentuk mata (edible).

Penampilan dari Patrick Mentalist & Magician menutup rangkaian acara malam itu dengan apik! Penampilan trik-trik kecepatan tangan dan mentalist berhasil menipu mata tamu yang hadir.

Terlebih dalam akhir pertunjukannya, Patrick mengubah tissue yang terbakar menjadi sebuah cake dengan lilin di atasnya, tak disangka pada malam tersebut terdapat tamu undangan pertukaran pelajar dari Malaysia yang sedang merayakan ulang tahun. Nesya (red; yang berulang tahun) tidak menyangka malam tersebut Ia dirayakan dengan pengemasan yang sama sekali tidak terduga, atas permohonan dari kawan-kawannya, pihak Crown Prince mengemas kejutan tersebut secara spontan.

Patrick dengan lihainya bermain kecepatan tangan hingga jadilah tissue yang dibakar kemudian ditutup dengan penutup makanan menjadi sebuah cake kecil warna-warni dengan lilin menyala di atasnya, lilin menyala, Nesya berdiri dari tempat duduknya dan lagu legendaris milik Jamrud-pun “Selamat Ulang Tahun” dinyanyikan oleh band pengiring. Tamu lain yang tidak saling kenal ikut bertepuk tangan dan mengulurkan tangan kepada Nesya untuk memberi ucapan.(ac)