Universitas Hang Tuah Membuka Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan Pertama di Jatim

68 views
Universitas Hang Tuah Membuka Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan Pertama di Jatim
Universitas Hang Tuah Membuka Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan Pertama di Jatim

hariansurabaya.com | SURABAYA – Untuk meningkatkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bagi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hangtuah Surabaya, tak lama lagi akan mendirikan prodi PPDS Kedokteran Kelautan(Sp.KL) yang pertama di Surabaya terutama di Jawa Timur.

“Karena pembukaan untuk prodi PPDS Kedokteran Kelautan secara administrasi sudah tidak ada masalah dan kendala. Dan Universitas Hang Tuah termasuk Universitas terakreditasi Unggul yang bisa mendirikan prodi Spesialistik yang sesuai visi misi universitas,” demikian penjelasan Deny Kurniawan, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya yang mewakili Direktur kelembagaan Menristek Dikti di Ballroom Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah di Surabaya, Rabu (6/12/2023).

Sedangkan Rektor Universitas Hangtuah Laksamana Muda TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Supartono, MM., CIQaR., dalam sambutanya mengatakan sesuai dengan visi UHT yaitu Menjadi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemaritiman dan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) Kelautan yang Berkelas Dunia serta didorong oleh rasa cinta tanah air dan tanggungjawab terhadap kehidupan serta kelangsungan hidup bangsa. Khususnya dalam usaha untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, guna melahirkan dan membina sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang kelautan. Maka TNI AL telah membulatkan tekad untuk mendirikan suatu yayasan yang bergerak di bidang pendidikan tinggi FK Universitas Hang Tuah berdiri sejak tanggal 12 Mei 1987.

“Dan pada Akreditasi bulan Mei 2022, FK Universitas Hang Tuah mendapatkan hasil terakreditasi Unggul sehingga dapat mendirikan Program Studi Spesialis, yang dalam hal ini FK Universitas Hang Tuah Memilih Program Studi Spesialis Kedokteran Kelautan yang sesuai dengan visi dan misi UHT.” jelas Rektor UHT.

Saat ini masih banyak penyakit yang berhubungan dengan kemaritiman dan kelautan. Dari issu Nasional yang ada dengan luas wilayah NKRI yang 2/3 terdiri dari lautan dengan jumlah penduduk 270 juta, maka angka ketercukupan dokter Sp.KL masih sangat minim. Dengan skala nasional perbandingan antara 1.000 penduduk 1 dokter, sedangkan untuk spesialis kedokteran kelautan 1 juta penduduk 1 dokter spesialis kedokteran kelautan, Yang berarti masih dibutuhkan sebanyak 270 dokter spesialis kedokteran kelautan. Sedangkan saat ini jumlah dokter spesialis kedokteran sekitar 60 yang berbasis kolegium.

“Baru ada satu Fakultas Kedokteran yang baru saja berdiri prodi spesialis kedokteran kelautan dan insya Alloh ada 2 dengan FK Universitas Hangtuah, sehingga angka kelulusan 3-4 tahun mendatang dapat menghasilkan 10 dokter spesialis. Maka kebutuhan dokter spesialis kedokteran kelautan akan memenuhi dalam waktu kira-kira 25 tahun” tambah Rektor UHT.

Pada kesempatan tersebut Kolonel Laut (K) Dr. Hisnindarsyah, dr.,Sp.KL,Subsp.KT(K).,S.E., M.Kes., MH., C.FEM., FISQua ., FRSPH. calon Kaprodi Kedokteran Kelautan dàlam paparannya memberikan penjelasan pada evaluator terkait visi misi, profil lulusan, kurikulum, capaian pembelanjaran dan tata pamong atau SPMI (Satuan Penjaminan Mutu Internal) prodi SpKL FK UHT. Termasuk menjelaskan sarpras yang ada di UHT berupa Laboratorium Biomulekuler dan Hiperbarik dan wahana jejaring pendukung.

“Kemampuan RSPAL sebagai Rumah Sakit pendidikan utama berakreditasi paripurna yang sering menangani kasus kasus penyelaman dan hiperbarik, terkasus pemeriksaan fit proper to dive untuk penyelam.” paparnya.

Ketua Lembaga Dikti Wilayah 7 Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. menjelaskan bahwa LLDIKTI merasakan dibutuhkannya spesialisasi kedokteran kelautan dibuka FK Universitas Hang Tuah di wilayah Jawa Ttimur menjadi sangat urgent. Karena keberadaan dokter Sp KL sangat penting khususnya untuk menangani kedaruratan dan pencegahan problem kesehatan di wilayah laut, pantai dan pesisir.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Akreditasi LampteKes Dr Soetrisno, M.A. menyampaikan bahwa proses evaluasi lapangan merupakan kelanjutan dari evaluasi dokumen, menindaklanjuti pengajuan usul pendirian prodi Sp KL dari Universitas Hang Huah.

Beliau menyampaikan bahwa tingkat kebutuhan terhadap dokter spesialis Kelautan sangat tinggi mengingat luas wilayah maritim Indinesia yg mencakup.lebih dari 2/3 wily NKRI, Jika ini bisa terwujud maka Prodi Sp KL ini adalah yg kedua dari yang sebelumnya sudah di setujui di Universitas Negeri Mataram(UNRAM). Sekaligus sebagai FK swasta kedua yang memiliki prodi spesialisasi.

Usai kegiatan ini dilanjutkan kunjungan ke wahana pendidikan yaitu LAKESLA yang nemiliki chamber hiperbarik terbesar di Asia Tenggara , serta chamber hiperbarik dan mobile chamber di RSPAL ramelan Surabaya.

Dari hasil evaluasi, evaluator memberi rekomendasi terutama pada aspek kurikulum yang harus dibenahi dan penataan sarpras. Sedangkan aspek SDM sudaj memenuhi syarat dam sarana prasarana secara umum tidak ada kendala. Sehingga setelah dilakukan revisi sesuai rekomendasi maka Surat persetujuan pembukaan Prodi Sp.KL segera terealisasi.

Hadir dalam kegiatan tersebut dari Universitas Hang Tuah Wakil Rektor I-III, Dekan FK, ,wakil Dekan FK Ka Prodi Kedokteran, KaProfesi Kedokteran, Ka Prodi Profesi Farmasi, Ka Prodi Profes Apoteker, Ka Prodi Spesialis Kedokteran, Ka Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan Guru Besar dan para Dosen, Ka.LPM, Ka.BP2, Ka.LPM, Ka. LP3, Ka Perpustakaan, BP2 UHT., Dari yayasan Nala hadir Anggota Pembina Umum, Ketua Pengawas, Ketua Pengurus, Perwakilan TNI angkatan Kadiskesal, Kadiskes Koarmada 2, Kepala KKP, Komandan Seselam Direktur PHC Surabaya, Dekan Unair.

Serta para Dosen Prodi Spesialis Kedokteran secara offline maupun daring. Acara diakhiri dengann pemberian Plakat replika KRI Bimasuci kepada kepada tim evaluator DiKTi. (HSD/Nurcholis/HumasUHT)