Lotus Art Courses Gelar Giennale Exhibition 2024 di Galeri Dewan Kesenian Surabaya

131 views
Lotus Art Courses Gelar Giennale Exhibition 2024 di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (foto : ist)
Lotus Art Courses Gelar Giennale Exhibition 2024 di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (foto : ist)

hariansurabaya.com | SURABAYA – Lotus Art Courses dengan bangga mengumumkan pembukaan pameran seni rupa anak-anak yang ekspresif dan inspiratif pada Jumat (05/01/24) lalu. Pameran ini diselenggarakan dalam rangka mewadahi hasil karya siswa Lotus Art Courses sekaligus dalam rangka memperingati hari jadi Lotus Art Courses yang ke-5, dan saat Opening Ceremony, dibuka oleh Seniman Jopram. Menampilkan 60 karya seni yang dibuat oleh anak-anak dari murid Lotus Art Courses dan juga beberapa karya dari Guru/Pengajar di Lotus Art Courses.

Pameran ini tidak hanya menjadi wadah bagi ekspresi kreatif anak-anak, tetapi juga merayakan keberagaman dan imajinasi mereka. Tidak ada batasan tema yang ditentukan, sehingga karya setiap anak berbeda satu dengan lainnya. Dan dari setiap karya yang ditampilkan mencerminkan keunikan baik dari ide, komposisi warna hingga goresan masing-masing anak.

Pameran yang berlangsung dari 5 – 7 Januari 2024 itu berlokasi di Galeri Dewan Kesenian Surabaya, mulai  09.00-21.00 WIB.

Adapun highlight dari pameran tersebut antara lain karya seni yang mencerminkan imajinasi dan kreativitas anak-anak, partisipasi dari 60 peserta, kesempatan untuk melihat dunia dari perspektif anak-anak dan merupakan pameran perdana. Selanjutnya rencana pameran akan diadakan setiap 2 tahun sekali.

“Saya ingin mengajak hadirin dan orang tua untuk bisa meresapi kembali bagaimana porsi nilai seni rupa yang relevan bagi anak-anak, dengan balutan rasa yang tulus, natural dan sebagai wahana bermain dan berekspresi tanpa dibatasi rasa takut” ujar I Putu Mahendra, founder Lotus Art Courses.

“Di sini, kita akan melihat bagaimana seni berfungsi sebagai medium bagi anak untuk memahami dunia dan dirinya sendiri. Seni anak-anak, dalam kemurnian dan keasliannya adalah ekspresi dari alam bawah sadar mereka, sebuah manifestasi dari imajinasi yang bebas dan tidak terkontaminasi oleh norma atau aturan estetika yang ketat” jelas Kurator Pameran, Dr. M. Bayu Tejo Sampurno.(ac)