hariansurabaya.com | SURABAYA – Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur (Kemenkeu Jatim) bersama seluruh Pimpinan Unit Eselon II Kemenkeu Jatim melakukan kunjungan ke Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jatim di Surabaya (Jumat, 12/1).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Kemenkeu Jatim dengan Polda Jatim dalam mendukung optimalisasi penerimaan negara dan kepatuhan perpajakan. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan sektor keuangan dan perekonomian di Jatim.
Taukhid Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim berkunjung ke Polda Jatim Bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I (Kepala Kanwil DJP Jatim I Sigit Danang Joyo, mewakili Kepala Kanwil DJP Jatim II Mahanto Aminanto, Kepala Kanwil DJP Jatim III Farid Bachtiar, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I (Kepala Kanwil DJBC Jatim I) Untung Basuki, Kepala Kanwil DJBC Jatim II Agus Sudarmadi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur (Kepala Kanwil DJKN Jatim) Tugas Agus Priyo Waluyo, Kepala KPTIK BMN Surabaya Piotun Yunarto Simanjuntak, dan Kepala Balai Diklat Keuangan Malang Endang Widajati.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim Taukhid menyampaikan apresiasinya terhadap peran Polda Jatim terhadap pelaksanaan tugas Kemenkeu Jatim. “Alhamdulillah capaian penerimaan negara di Jawa Timur tumbuh positif, terutama dari sektor pajak. Ini mencerminkan sinergi yang baik antara Kemenkeu dan berbagai pihak termasuk Polda Jatim dalam menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan pendapatan negara,” ujar Taukhid.
Kepala Polda Jatim Imam Sugianto memandang positif kunjungan Para Pimpinan Unit Eselon II Kemenkeu Jatim serta menyatakan keterbukaannya terhadap komunikasi yang intensif, khususnya dengan instansi bea cukai dan pajak. “Kami berkomitmen untuk menjaga kondisi keamanan yang kondusif di Jawa Timur. Selain itu, kami juga sangat terbuka terhadap komunikasi yang dilakukan secara intensif dengan Kementerian Keuangan secara umum, terutama dengan bea cukai dan pajak untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengamanan penerimaan negara,” tuturnya.(ac)