Kejar Target Nol Emisi, ITS Sepakati MoU dengan PT Wika Gedung

18 views
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD (dua dari kiri) dan Direktur Operasi 1 PT Wika Gedung Tbk Bagus Tri Setyana (dua dari kanan) menunjukkan naskah MoU yang telah ditandatangani (foto : ist)
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD (dua dari kiri) dan Direktur Operasi 1 PT Wika Gedung Tbk Bagus Tri Setyana (dua dari kanan) menunjukkan naskah MoU yang telah ditandatangani (foto : ist)

hariansurabaya.com | SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sudah lama menggiatkan pengembangan inovasi-inovasi yang ramah lingkungan. Hal tersebut kembali dibuktikan dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara ITS dengan PT Wika Gedung Tbk, Jumat (23/2), untuk mendukung green construction.

Direktur Operasi 1 PT Wika Gedung Tbk Bagus Tri Setyana menjelaskan, PT Wika Gedung memiliki fokus yang lebih terhadap isu lingkungan. Salah satunya adalah mendukung net zero emission melalui inovasi konstruksi ramah lingkungan yaitu Modular Wika Gedung. Modular ini merupakan salah satu metodologi konstruksi offsite atau luar lokasi. “Kami yakin mampu mewujudkan capaian nol emisi tersebut melalui modular ini dan juga kerja sama dengan pihak ITS,” tandasnya optimistis.

Di samping itu, Bagus juga mengungkapkan sasarannya dengan ITS untuk mendetailkan konstruksi bangunan gedung tinggi dengan metodologi modular. Rencananya, ini akan diaplikasikan pada pembangunan Asrama Mahasiswa ITS yang memiliki 20 lantai. Pembangunan ini nantinya akan menjadi yang pertama di Indonesia. “Kami ingin menumbuhkan pemikiran bahwa konstruksi dengan modular juga memiliki kekuatan bangunan dan kenyamanan yang sama,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengatakan bahwa perjanjian atau MoU dengan PT Wika ini sebenarnya sudah dilaksanakan beberapa kali. Pada kesempatan kali ini, Bambang ingin merealisasikan banyak rancangan sarana dan prasarana di ITS. “Ada banyak rencana yang ingin dikembangkan sejak dulu, namun tidak bisa dilaksanakan sebab terhalang pandemi,” ungkapnya.

Dosen Departemen Teknik Mesin tersebut juga mengharapkan adanya kerja sama dengan pihak lain terutama industri untuk mengembangkan riset-risetnya, terutama riset inovasi ramah lingkungan. Menurutnya, kebermanfaatan dari riset dan penelitian yang dilakukan akan lebih tersampaikan, sebab industri lebih paham apa yang dibutuhkan masyarakat. “Dengan campur tangan industri, kami akan mampu mengembangkan inovasi yang lebih tepat demi kepentingan masyarakat,” tutur Bambang.

Dalam momen perjanjian ini, ITS dengan senang hati akan membuka custom curriculum apabila PT Wika Gedung ingin meningkatkan kapasitas para pegawainya melalui pendidikan program pascasarjana. “Kesempatan untuk menambah wawasan dan mengembangkan diri terbuka lebar di ITS melalui jalur Mandiri Kemitraan yang kami miliki,” jelas Bambang menutup sambutannya.

Seremoni penandatanganan MoU antara ITS dengan PT Wika Gedung Tbk ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat dari kedua pihak. Penandatanganan MoU ini diharapkan memberikan timbal balik yang positif di masa depan antara pihak ITS dengan PT Wika Gedung Tbk.(acs)