hariansurabaya.com | SURABAYA – Pada Minggu (21/09/24) siang, di Sika Gresik Factory yang berlokasi di kawasan Industri Gresik tampak ada kegiatan berupa Lomba Pemasangan Keramik. Beberapa aplikator berkumpul dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk adu ketrampilan dan kecermatan dalam memasang keramik.
Lomba Pemasangan Keramik tersebut diadakan di 3 region yaitu di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jabodetabek. Pertama kali Lomba dimulai di Semarang, kedua di Gresik dan yang ketiga di Jakarta. Untuk final diadakan di Jakarta yang nanti akan mengadu kemampuam dari 3 pemenang masing-masing region. Selanjutnya diberangkatkan ke Shanghai China pada bulan Nopember 2024 untuk mengikuti Grand Final.
“Adapun tujuan dari lomba ini, pertama kita ingin mengapresiasi para aplikator. Karena mereka ini ujung tombak dari semua bangunan yang kita nikmati sekarang ini. Hasil kerja dari beliau-beliau ini.” kata Basuki Setiawan selaku Channel Distribution Manager Sika Indonesia.
Lanjut Basuki, kedua adalah memberikan edukasi mengenai pemasangan keramik secara benar. Karena sekarang teknologi baik keramik dan granit sudah berkembang. Tidak bisa menggunakan teknologi lama seperti memakai semen pasir karena untuk pori-pori keramik sekarang lebih kecil. Sedangkan yang ketiga, Indonesia salah satu produksi keramik yang cukup besar. Termasuk 10 besar di seluruh dunia. Ini peluang bagi aplikator untuk di-upgrade skillnya.
“Pabrik kami ada 4 di Indonesia. Pertama di Cileungsi Bogor, Gresik, Cibitung dan Cikarang. Kami melakukan ekspansi di tahun ini dan itu adalah bukti komitmen kami suport terutama mendukung dunia kontruksi di Indonesia.” tambah Basuki.
Total kami beragam produksi. Lebih dari 300 ribu ton, kalau kita bicara pabrik mortarnya saja. Kalau seluruh pabrik pasti lebih. Pasarnya saat ini sejauh ini tren konsumsi sudah membaik baik untuk project maupun retail. Secara keseluruhan, setelah Idul Fitri cukup slow sedikit tapi sekarang lebih baik. Mulai naik, memang dunia kontruksi kami harapkan pencapaian mendekati inflasi.
Target penjualan mortar, kami berharap pertumbuhan kami dari total volumenya di atas angka inflasi. Tujuannya mengembangkan kondisi saat ini, pabrik sudah kami ekspansi di Bekasi, tahun ini jalan.
Pangsa pasar Jawa-Bali sekitar 35 persen. Jatim kondisi saat ini membaik, maka dari itu pabrik di gresik pertumbuhannya bagus. Mengcover jatim dan bali dan menambah di Madura juga.
PMDA dari Swiss
“Saat ini pemain mortar di industri keramik sudah cukup banyak. Sehingga pesaingan cukup dinamis. Baik di lokal maupun PMDA. Tapi saya rasa pemain mortar punya tujuan sama kita ingin mengedukasi market pasar.” ujar Basuki.
Contoh keramik granit, teknologinya berkembang pesat. Kalau pori-porinya makin kecil, tidak bisa menggunakan semen pasir.
“Mortar Instan Sika kami utamakan uji lolos tes. Dimana saat ini memang kita masih merefer standart ASTM, kita ada C standart, salah satu produk C2TS1. Kami sudah melakukan uji tes standart. Sehingga saat pemasangan di dinding dia tidak melorot. Beberapa yang kita saat ini fokuskan tidak hanya jual tapi tes daerah basah, kolam renang dan lain-lain.” imbuh Basuki.
Lomba Pemasangan Keramik, Pemenang Akan Dikirim Ke China
Lomba kali ini diikuti kurang lebih 88 orang yang menjadi 44 tim. Setiap tim terdiri dari 2 orang. Peserta berasal dari kota-kota di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban bahkan ada yang dari Tangerang ikut serta.
Akhirnya penyelenggara menetapkan 3 orang pemenang yaitu Juara 1 Tim 36 adalah Koddas dan Fauzen dari Surabaya. Juara 2 Tim 5 adalah Ilham Dwi dan N. Isdianto asal Gresik. Dan Juara 3 Tim 14 adalah Sulis D. dan Triono asal Sidoarjo.(acs)