Mendominasi, ITS Dapatkan Tiga Penghargaan di IIDSA ke-5

7 views
Kepala Departemen Despro ITS Bambang Tristiyono ST MSi saat presentasi di IIDSA ke-5 yang berlangsung di Jakarta Design Center (foto : ist)
Kepala Departemen Despro ITS Bambang Tristiyono ST MSi saat presentasi di IIDSA ke-5 yang berlangsung di Jakarta Design Center (foto : ist)

hariansurabaya.com | SURABAYA – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berhasil mengharumkan almamater dengan prestasi yang gemilang. Kali ini, para mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) ITS berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam gelaran Indonesia Industrial Design Student Award (IIDSA) ke-5.

Kepala Departemen Despro ITS Bambang Tristiyono ST MSi menerangkan, IIDSA sendiri merupakan agenda tahunan yang rutin digelar oleh Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII). Pada kegiatan ini, setiap Program Studi (Prodi) Desain Produk Industri se-Indonesia mengirimkan karya terbaiknya untuk beradu kreativitas dan inovasi.

“Di IIDSA tahun ini, terdapat 26 perguruan tinggi yang bertanding dengan masing-masing mengusung tiga karya terbaik para mahasiswanya,” jelasnya.

Dari tiga karya yang diutus oleh Despro ITS untuk berlaga di IIDSA ke-5 ini, seluruhnya berhasil menjadi yang terbaik pada masing-masing kategori yang diikutinya. Karya pertama bertajuk SAKA: Jinggowati Modular e-BIKE yang berhasil meraih penghargaan di kategori User Friendly Design Solution.

Selanjutnya adalah karya berjudul Jam Tangan Kayu dengan Fitur Infused Essential Oil sebagai Alat Terapi Mandiri Pasien Anxiety Disorder yang unggul pada kategori Transformative Design Solution. Lalu, karya dengan judul Konsep Desain Ekterior Interior Kereta Bandara Sepinggan – IKN Nusantara Kaltim berhasil mendominasi di kategori Service Oriented Design Solution.

“Dengan demikian, kita berhasil unggul di tiga dari 17 kategori yang ada,” tutur Bambang bangga.

Bambang menambahkan, ketiga karya yang berkompetisi di Jakarta Design Center yang dilaksanakan tiga hari, sejak Kamis (10/10) lalu, ini tidak menjadi perwakilan Despro ITS begitu saja. Terdapat tahap seleksi internal yang harus dilewati sebelum melaju ke tahap nasional. Pada tahap ini, ketiga karya tersebut harus menunjukkan keunggulannya dibanding karya mahasiswa Despro ITS lainnya.

Setelah melewati penilaian dari para dosen Despro ITS, barulah ketiga karya terbaik tersebut dipilih untuk mewakili departemen yang sudah berdiri sejak 1997 tersebut. Uniknya, Bambang mengungkapkan bahwa ketiga karya yang meraih penghargaan di IIDSA ke-5 ini merupakan produk dari tugas akhir (TA) para mahasiswa tersebut.

Bambang berharap agar kegiatan-kegiatan lain yang serupa dengan IIDSA ke-5 ini dapat terus hadir di tengah masyarakat. Melalui agenda ini, ia melihat adanya potensi untuk mengenalkan Despro lebih jauh kepada masyarakat.

“Semoga prestasi ini juga dapat terus dipertahankan karena ini merupakan salah satu bentuk kebanggaan bagi Despro ITS,” ungkapnya berharap. (ist)