Surabaya, hariansurabaya.com – Bulan Oktober adalah identik dengan bulan peduli kanker payudara. Untuk merayakan bulan yang istimewa ini, sekaligus menumbuhkan semangat bagi penderita maupun penyitas. RS Onkologi Surabaya hadir untuk ke sekian kalinya mengisi program acara TVRI Surabaya yaitu Lagu Rindu.
Lagu Rindu yang tayang setiap hari Sabtu adalah program rutin yang dipandu oleh Duo Virgin. Tapi kebetulan pada Sabtu 22 Oktober ini hanya Shevi Virgin yang bertugas sebagai pembawa acara. Dengan bintang tamu band asuhan dokter Ario Djatmiko yaitu dr. Mik’ n The blues Project plus para penyanyinya Ester, Icus, Nurul dan Mira Akbar.
Selain para penyanyi membawakan lagu lawas yang menjadi permintaan pemirsa, acara Lagu Rindu kali ini ada penampilan istimewa dari komunitas penyitas kanker dibawah asuhan RSOS yaitu RSOS Family Line Dance pimpinan dari Atit Edi Raharjo dan RSOS Family Voice pimpinan dokter Duti Azis.
Sebagai pembawa acara, Shevi Virgin cukup terpukau dengan penampilan para bintang tamu juga pengunjung yang sore itu menggunakan kostum dengan didominasi warna pink. Keingintahuannya tersebut disampaikan kepada dokter Mik sapaan akrab dokter Ario Djatmiko
“Sebenarnya warna pink itu adalah pilihan seluruh dunia untuk mengingatkan dan merayakan bahwa pada bulan Oktober adalah bulan kanker payudara. Di dunia terutama di kota-kota besar dunia, hampir warna pink memenuhi seluruh sudut kota. Mungkin juga karena warna pink diekpsresikan sebagai tanda cinta.” jelas dokter Mik.
Dia juga cukup salut dan bangga terutama pada para penyitas yang sore itu menunjukkan suaranya dan menampilkan line dance. Mereka tampil begitu luar biasa. Tapi dibalik itu ada yang tidak biasa. Karena mereka ingin menunjukkan pada dunia bahwa mereka mampu bertahan meski harus berjuang.
“Ibu-ibu cantik yang tampil menyanyi dan line dance tadi, penampilannya sungguh luar biasa. Tapi sesungguhnya dia sedang bercerita. Saya seorang penderita kanker, tapi saya bisa hidup seperti biasa dan ada di tengah-tengah kalian semua. Itu satu hal yang patut diapresiasi. Karena biasanya penderita kanker ingin bersembunyi. Tapi dia tidak. Dia menemani dan bercerita pada dirinya. Ada cara untuk bisa sembuh seperti saya.” lanjut dokter Mik.
Komunitas para penyitas kanker tersebut membawakan 2 lagu yaitu lagu Kidung dan Cinta. Dokter Mik juga menjelaskan bahwa lagu Kidung itu berarti mendung ketika mereka divonis sakit kanker, tapi mereka tidak pernah putus asa dan tidak pernah lelah memohon kesembuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedang lagu Cinta adalah ekspresi rasa cinta kepada sesama. Saling mendukung dan saling support. Buktinya mereka saling berkunjung untuk tetap menguatkan dan menjalin komunikasi.
Acara Lagu Rindu sore itu membawa banyak pesan dan makna yang sangat dalam. Tidak hanya bagi yang sedang sakit kanker. Tapi juga bagi yang sudah sembuh maupun yang tidak sakit. Seperti pesan dokter Mik, datanglah pada saat yang tepat dan datanglah ke tempat yang tepat. Jangan lupa berdoa, agar kita dihantar kepada kesembuhan.(ac)