Bertemu Masyarakat Kelahiran Jatim di Kalteng, Gubernur Khofifah Terima Usulan Direct Flight dan tambah Rute Penerbangan Palangkaraya-Surabaya

49 views
Gubernur Jawa Timur
Bertemu Masyarakat Kelahiran Jatim di Kalteng, Gubernur Khofifah Terima Usulan Direct Flight dan tambah Rute Penerbangan Palangkaraya-Surabaya (foto : ist)

PALANGKARAYA, hariansurabaya.com | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa menerima usulan dibukanya rute penerbangan langsung (Direct flight)
Palangkaraya – Malang. Usulan tersebut disampaikan Ketua Paguyuban Masyarakat
kelahiran Jawa Timur di Kalimantan Tengah Arief Budiatmo.

“Tadi Pak Arif usul supaya ada direct flight dari Palangkaraya ke Malang, karena di
Malang banyak sekali keluarga Kalteng yang putra-putrinya sekolah atau kuliah di
Malang.” ujar Gubernur Khofifah saat bersilaturahmi dengan warga kelahiran Jawa
Timur di Kalimantan Tengah di Kalawa Convention Hall, Jalan Tjilik Riwut, Bukit
Tunggal, Kota Palangkaraya, Selasa, (13/12) malam.

Gubernur Khofifah didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto itu
menyampaikan, usulan direct flight Palangkaraya menuju Malang bisa dilakukan.
Sebab, airport dan pengelolaan Bandara Abdurrahman Saleh saat ini di bawah
naungan Pemprov Jatim. Kendati lahan bandara tersebut merupakan lahan milik TNI
AU. Tetapi kaitan dengan pembukaan rute penerbangan dan maskapai
penerbangan serta jenis pesawatnya kita kordinasi dengan Kementerian
Perhubungan, Angkasa Pura dan pihak lain yang berkompeten. Bagi kami secara
prinsip ini peluang baru dan prospektif.

“Saya rasa ide yang sangat bagus karena Abdurrahman Saleh itu kewenangan
pengelolaan oleh Kemenhub diwenangkan kepada Pemprov Jawa Timur. Mungkin
satu-satunya Pemprov yang diberi kewenangan mengelola lapangan udara di
Indonesia itu Jawa Timur dan itu adalah Abdurrahman Saleh.” tuturnya.

Usulan direct flight, kata Gubernur Khofifah, akan menjadi ruang baru bagi warga
Kalteng yang sekolah di Malang, pembelajaran anak-anak muda dari Kalteng untuk
membangun dan mengembangkan startup, usaha, wisata dan sebagainya. "Startup
di Jawa Timur paling banyak itu di Malang Raya dan kedua di Surabaya,"
ungkapnya.

Gubernur Khofifah menyebutkan, bahwa Pemprov Jatim memiliki Millenial Job
Center (MJC) yang berbasis di Bakorwil salah satunya di Bakorwil Malang. Ada lagi tempat pembelajaran yang semua boleh mengikuti free of charge melalui Kampus Shopee yang menggunakan kantor Diklat Dinas Koperasi dan UKM Jatim yang juga berada Malang.

Di Kampus Shopee, lanjutnya, ada konsultasi, pelatihan cara memotret, cara
memasarkan melalui live streaming. Lalu kalau itu produk makanan minuman, maka
ada proses first in first out atau FiFo system yang free selama 3 bulan.

“Anak-anak muda di sini atau mungkin ibu-ibu di sini, siapa saja kalau nanti ada
ruang untuk masuk, silakan masuk aja. Ini semua untuk mendorong UMKM kita
supaya international standart.” jelasnya.

Lebih lanjut, ada rumah kurasi milik Bank Indonesia yang satu-satunya di Indonesia
berada di Jatim. Jadi ketika ke Jatim, datang ke rumah kurasi, MJC, kemudian ke
kampus UMKM Shopee dan di Singosari Malang itu ada KEK Singasari memang
digital IT juga Balai Besar Inseminasi Buata (BBIB) yg juga di Singosari Malang. Jadi memang sentra IT sesungguhnya ada di Malang Raya.

Apalagi, saat ini pola penjualan lamat-lamat beralih ke online sistem. Jadi, misi dagang kedua provinsi tidak sekadar pertemuan trader dan buyer tapi ada koneksitas sinergitas yang lebih startegis sehingga ke depan sama-sama saling menguatkan.

“Silaturahmi ini merupakan bagian rangkaian misi dagang untuk memperkuat pasar
antara daerah. Oleh karena itu, silaturahim kita tidak sekedar pertemuan antara
trader dan buyer, tetapi ada proses untuk mengintroduksi barangkali ada yang
tertarik untuk membuat format-format baru berbasis IT.” tandasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Paguyuban Masyarakat kelahiran Jawa Timur di
Kalimantan Tengah Arief Budiatmo juga meminta kepada Gubernur Khofifah agar
penerbangan dari Surabaya ke Palangkaraya begitu sebaliknya ditambah.

Di akhir acara, dilakukan pemberian Cinderamata oleh Ketua Paguyuban
Masyarakat kelahiran Jatim di Provinsi Kalimantan Tengah Arief kepada Gubernur
Khofifah. Selanjutnya, Gubernur Khofifah memberikan plakat karapan sapi yang
menjadi ciri khas Jatim serta tali asih berupa uang senilai Rp. 50.000.000 kepada
Ketua Paguyuban Masyarakat kelahiran Jawa Timur di Provinsi Kalimantan Tengah.(ac)