hariansurabaya.com | SURABAYA – Serangkaian event Surabaya Auto Fashion (SAF) yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Matarantai Management terus berlanjut. Minggu pagi ini, (25/6/2023), event ini dibuka oleh sunday morning ride (sunmori) yang start dari halaman Balai Kota Surabaya dan finish di Jembatan Suroboyo.
Berbagai komunitas sepeda motor yang ada di Kota Surabaya turut memeriahkan acara pagi ini. Sekitar 1000 peserta dengan sepeda motor yang bermacam-macam dan unik memadati halaman Balai Kota Surabaya. Sunmori pagi ini diberangkatkan oleh Asisten II Pemkot Surabaya Irvan Widyanto yang menggantikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang sedang ada acara yang tidak bisa diwakilkan.
Sebelum pemberangkatan sunmori kali ini, Pemkot Surabaya sempat memamerkan salah satu unit andalan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya bernama Walang Kadung. Kala itu, Irvan meminta Tim Walang Kadung untuk mempraktekkan cara kerja unit ini saat terjadi kebakaran.
“Sebelum berangkat, saya minta waktunya sekitar 5 menit untuk menunjukkan cara kerja unit Walang Kadung. Kenapa namanya Walang Kadung? Karena kita berharap unit ini bisa lincah bergerak ke sana dan kemari ketika ada insiden kebakaran,” kata Irvan dalam sambutannya.
Menurutnya, unit Walang Kadung ini adalah salah satu unit andalan yang dimiliki oleh Pemkot Suarbaya, khususnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya. Saat ini, ada 4 unit sepeda motor dengan kapasitas 250 CC yang dimodifikasi untuk menjadi tim Walang Kadung.
“Tim ini sudah dilengkapi pemadaman sementara. Jadi, kalau ada kebarakan dan kebetulan unit-unit besar tidak bisa masuk gang, maka unit ini yang akan masuk ke gang-gang itu untuk memadamkan api, dan ini sudah terbukti sangat membantu dalam pemadaman kebarakan di Surabaya,” kata dia.
Setelah memamerkan Tim Walang Kadung, Irvan lalu memberangkatkan sunmori itu. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sangat mengapresiasi acara SAF itu, karena pihak panitia sudah menginisiasi sebuah kegiatan yang sangat positif dan bertempat di Jembatan Suroboyo.
“Ini merupakan terobosan kegiatan yang sangat luar biasa, tepuk tangan untuk panitia,” katanya disambut tepuk tangan meriah dari peserta sunmori.
Dengan adanya acara itu, Irvan juga berharap kepada para peserta sunmori untuk bisa menjadi wadah dan menjadi contoh bagi semua warga Surabaya. Salah satunya harus ditunjukkan dengan cek kelengkapan sepeda motor yang akan digunakan.
“Jangan sampai ada yang ikut sunmori ini ada yang tidak pakai helm dan kelengkapan lainnya, karena ini nanti akan dilihat oleh warga Surabaya. Jadi, komunitas yang ikut sunmori kali ini saya harap semuanya kelengkapan dalam berkendara harus lengkap semuanya, seperti helm dan sebagainya harus lengkap,” tegasnya.
Selama perjalanan, mereka sangat tertib hingga finish di Jembatan Suroboyo. Di jembatan itu, para peserta sudah disambut tenant-tenant UMKM yang sudah disiapkan sejak kemarin. Para peserta dan warga yang berkunjung ke Jembatan Suroboyo itu terlihat sangat menikmati acara tersebut. (ac)