hariansurabaya.com | SURABAYA – Penanganan Kanker Payudara yang sesuai dengan Standar Terapi Internasional terbukti dapat meningkatkan angka kesembuhan pada pasien kanker payudara. Sebagai salah satu Breast Center terbesar di Indonesia, Rumah Sakit Onkologi Surabaya (RSOS) mempunyai komitmen yang tertuang dalam misinya yaitu menjalin kerjasama dengan pusat penanganan kanker nasional dan internasional dengan melakukan benchmarking berkala dan menjalin networking dengan Breast Center terbaik dunia serta berbagi ilmu dengan sejawat lain. Hal ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat kanker payudara serta meningkatkan kualitas penanganan kanker payudara di Indonesia.
Sabtu 25 November 2023 Rumah Sakit Onkologi Surabaya dan Münster University Germany mengadakan seminar INDONESIA-GERMANY SHARING EXPERIENCE IN BREAST CANCER MANAGEMENT ke – 5. Kegiatan Indonesia – Germany Sharing Experience sendiri telah diselenggarakan oleh Rumah Sakit Onkologi Surabaya sejak tahun 2012. Bersama dengan dr. Med. Joke Tio, seorang Breast Surgeon dari Breast Center Münster, Jerman, tema acara kali ini adalah “Current Advances in Breast Cancer Management: Indonesia-German Sharing Experience”.
Bertempat di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya, dengan dihadiri kurang lebih 400 peserta dari berbagai multidisiplin ilmu, duduk bersama berdiskusi dan meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan terkini perawatan pasien kanker payudara. Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas dokter dan perawat.
Selain itu, kegiatan ilmiah ini juga menggandeng beberapa organisasi profesi, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya, International College of Surgeon (ICS) Indonesia Section, Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) Cabang Surabaya Raya serta Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (Himponi).
Kelas Dokter dimulai dengan opening speech dari chairperson 5 th Indonesia – Germany Sharing Experience, dr. Jacobus Octovianus. SpB., MCh., FICS, dilanjutkan oleh sambutan dari perwakilan International College of Surgeons dan Ketua Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI) Surabaya Raya para peserta tampak sangat antusias.
Opening remark disampaikan langsung oleh dr. Ario Djatmiko, SpB, Subsp.Onk (K) selaku Founder Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Dalam sambutannya, dr. Ario menyampaikan bahwa memasuki era teknologi ini maka pelayanan kesehatan tidak bisa menghindari adanya kolaborasi dan kerjasama. Syarat kerjasama yang baik adalah pertama kita harus fokus untuk kepentingan pasien, kedua semua yang terlibat harus tahu tentang bagaimana penanganan yang benar dan high standard, ketiga adalah harus tahu peran masing-masing di dalam kolaborasi ini, dan keempat adalah kita terhubung dengan satu sistem sehingga kita bisa melakukan suatu interaksi yang baik komunikasi yang optimal untuk memberi yang terbaik pada pasien.
Teknologi kedokteran berkembang dengan pesat. Pasien berhak mendapatkan penanganan yang tepat dan terkini. Pemilihan teknologi medik yang tepat dan terkini bagi setiap pasien adalah tanggung jawab RS Onkologi Surabaya (RSOS). Untuk itu, RSOS melakukan 3 hal: Pendekatan Team, mengikuti International Standard Procedure dan Benchmarking. Benchmarking adalah cara untuk memastikan bahwa penanganan pasien di RSOS telah menyamai standar pelayanan medik yang terbaik di dunia. RSOS secara berkala melakukan benchmarking dengan cara mengirimdokter-dokter ahlinya ke pusat penangan kanker terbaik di dunia secara berkala. Begitu juga, sebaliknya dokter dari Negara lain hadir di RSOS.
Dokter-dokter spesialis yang berkompeten di bidangnya hadir sebagai pembicara dalam acara 5 th Indonesia – Germany Sharing Experience ini diantaranya, Dr. Dwirani Pratiwi, Sp.B, FICS – Breast Surgeon RSOS, Dr. Peter Johannes Manoppo, Sp.B, FINACS.,FICS.,MBIO, bioethicist – Ethic Lecture FICS, Dr. Jacobus Octovianus, Sp.B, Mch, FICS – Breast Surgeon RSOS, Dr. Lies Mardiyana, Sp.Rad – Radiologist RSOS, Dr. Dyah Fauzijah, Sp.PA – Pathologist RSOS, Dr. Fransiscus Arifin, MSi, SpB, SubSp.BD (K), DMAS, FInaCS, FICS, dan Dr.med. Joke Tio – Breast Surgeon from Universitatsklinikum Münster,Germany.
Dr. Dwirani Rosmala Pratiwi, Sp.B., FICS sebagai salah satu pembicara menyampaikan bahwa sebagai dokter Pasien itu adalah amanah. Kekurangan pengetahuan dan keterampilan menyebabkan amanah akan terjalankan dengan tidak sempurna. Padahal yang paling nyaman dari hubungan dokter dan pasien itu ada apabila kita yakin bahwa kita sudah memberikan yang terbaik untuk pasien. Dan yang terbaik itu tentu saja harus ada ukurannya. Sangat menyenangkan dapat menjadi bagian dari pengetahuan-pengetahuan baru dan juga berbagi rasa. Rasa di mana kita bisa bercerita tentang apa-apa yang kita alami di dalam kegiatan kita sehari-hari dan mendapatkan jawaban, apakah keterampilan dan pengetahuan kita sudah yang optimal yang bisa kita berikan kepada pasien.
Tidak kalah menarik, kelas perawat dihadiri oleh 150 perawat dari berbagai daerah di Jawa Timur. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Departemen Keperawatan Rumah Sakit Onkologi Surabaya Niken Zuraida, S.Kep., Ns. Dilanjutkan oleh Ketua PPNI DPD Surabaya dan Ketua HIMPONI Jawa timur. Dalam sambutannya, Niken Zuraida, S.Kep., Ns menyatakan, perawat memiliki peran yang penting dalam penanganan kanker payudara di rumah sakit. Menjadi pendamping pasien saat pasien menjalani pemeriksaan dan terapi, melakukan perawatan yang diperlukan saat terapi, serta melakukan follow up yang diperlukan sehingga pasien dan keluarganya mendapatkan terapi yang tepat sesuai yang disarankan oleh dokter penanggung jawabnya.
Selain itu dalam keterangannya, dr. Jacobus Octovianus, SpB., MCh, FICS selaku ketua panitia menyampaikan senang sekali kita akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menyelenggarakan Indonesia-Germany Experience ke-5. Kami bersyukur sekali bahwa dengan kedatangan dr Joke Tio kami mempunyai kesempatan untuk menyamakan apa yang kami lakukan di Rumah Sakit Onkologi Surabaya dengan apa yang dilakukan di Germany. Dr. Joke Tio sendiri sudah menjadi bagian dari keluarga besar di Rumah Sakit Onkologi Surabaya dengan selalu menyempatkan waktu berkala datang ke Indonesia dan membagikan apa yang sedang terjadi di Germany. Pada beberapa kesempatan juga kami sendiri dari Rumah Sakit Onkologi Surabaya berkesempatan untuk melihat apa yang dilakukan di Jerman dalam ini di Munster, tempat Dr. Joke bekerja. Secara sejarah memang ini satu pertemuan rutin yang kami lakukan, dengan mengundang dokter-dokter ahli bedah patologi dan radiologi begitu juga dokter umum dan mahasiswa kedokteran yang berminat atau tertarik untuk memperkaya wawasan tentang penanganan kanker payudara terkini.
Pesan yang disampaikan dari acara ini adalah semua untuk kepentingan dan keselamatan pasien. Kewajiban seorang dokter dalam melakukan pelayanan kesehatan yaitu selalu tidak pernah berhenti untuk mengukur dirinya apakah yang dilakukan saat ini sudah sesuai dengan standar yang terbaru dan sudah yang terbaik untuk pasien sesuai dengan bukti sahih medis terkini sehingga benchmarking itu memang tidak pernah boleh berhenti. Dengan diadakannya Indonesia – Germany.
Sharing Experience ini kami mempunyai kesempatan untuk menyamakan apa yang kami lakukan di Rumah Sakit Onkologi Surabaya dengan apa yang dilakukan di Germany. Setiap kita mengambil keputusan yang menyangkut pengobatan, selalu timbul pertanyaan dihati: Apakah pilihan pengobatan ini sudah tepat? Apakah ini yang terbaik? Apakah tidak ada tempat lain yang lebih baik? Apakah pilihan saya sudah merupakan tata cara pengobatan yang terkini? Semua pertanyaan tadi adalah wajar dan wajib dijawab oleh setiap Rumah Sakit yang baik.(AC)