Kisah haru biru Nadzira Shafa dan Amer Azzikra dikemas dalam Film “172 Days”

175 views
Kisah haru biru Nadzira Shafa dan Amer Azzikra dikemas dalam Film “172 Days”
Kisah haru biru Nadzira Shafa dan Amer Azzikra dikemas dalam Film “172 Days”

hariansurabaya.com | SURABAYA – Film drama romantis produksi Starvision “172 Days” akan tayang di bioskop pada 23 November 2023. Disutradarai Hadrah Daeng Ratu dan diproduseri Chand Parwez Servia, film “172 Days” diangkat dari novel karya Nadzira Shafa yang mengabadikan perjalanan hijrah dan kisah cintanya selama 172 hari bersama almarhum Amer Azzikra, dai yang juga putra almarhum Ustaz Arifin Ilham.

Film “172 Days” dibintangi Yasmin Napper dan Bryan Domani, sebagai Zira dan Amer. Selain keduanya, film “172 Days” juga dibintangi oleh Yoriko Angeline, Amara Sophie, Abun Sungkar, Adhitya Putri, Ridwan Ghany, Cindy Fatikasari, Tengku Firmansyah, Meisya Siregar, Hamas Syahid, Oki Setiana Dewi, Messi Gusti, Alfie Alfandy, Uli Herdi, Nadzira Shafa, dll.

Film “172 Days” menceritakan perjalanan Nadzira Shafa atau biasa dipanggil Zira (19 tahun), seorang gadis yang berada di pergaulan yang salah dan jauh dari agama Islam, memutuskan untuk hijrah dan mulai memperbaiki diri. Perjalanan hijrah Zira mempertemukannya dengan putra almarhum Ustaz Arifin Ilham yang bernama Amer Azzikra (20 tahun). Amer mengajak Zira untuk ta’aruf dan menikah. Walau masih ragu karena masa lalunya, Zira menerima lamaran Amer. Amer membimbing Zira dengan lembut agar menjadi seorang Muslimah yang baik. Zira merasa Amer adalah salah satu hadiah terbaik dari Allah SWT atas hijrahnya. Ketika cinta mereka berdua semakin besar, ujian demi ujian pun datang dalam kehidupan mereka. Amer jatuh sakit hingga akhirnya wafat.

Produser film “172 Days” Chand Parwez Servia mengungkapkan melalui film ini Starvision ingin menghadirkan kisah yang terinspirasi dari kisah nyata dan berharap menjadi pembelajaran bagi penonton tentang arti ikhlas dari kisah cinta Amer dan Zira.

“Mengadaptasi novel 172 Days yang ditulis Nadzira Shafa, membuat kami yakin bahwa cerita ini memiliki kekuatan yang menyentuh hati setiap orang yang mengikuti kisahnya. Bagi pembaca novel 172 Days mungkin sudah menjadi saksi kisah haru Zira & Amer lewat tulisan. Kini kisah itu ingin kami hadirkan lewat Film yang bisa memberikan gambaran yang lebih luas tentang dunia Zira & Amer,” kata Chand Parwez Servia.Sutradara film “172 Days” Hadrah Daeng Ratu mengungkapkan film ini akan menunjukkan betapa perjalanan hidayah dalam hidup seseorang bisa datang dari cara yang istimewa. Termasuk seperti yang dialami dalam kisah Zira dan Amer.

“Film “172 Days” bercerita tentang perjalanan hijrah gadis remaja. Pertemuannya dengan laki-laki membawa banyak perubahan dalam hidupnya ke arah yang lebih baik. Allah membuat perjalanan hidayah datang ke dalam hidup seseorang dengan cara yang istimewa. Salah satunya dengan menemukan pasangan dan pernikahan.

Pernikahan yang didasari dengan niat “mencintai karena Allah” membuat kita bisa lebih ikhlas menjalani segala takdir Allah. Karena semua hanya milik Allah dan akan kembali pada Allah,” kata sutradara Hadrah Daeng Ratu.

Penulis novel Nadzira Shafa menambahkan dirinya merasa terhormat kisahnya diangkat ke Film. Menurutnya ini juga bisa menjadi pengingat untuk almarhum suami yang menuntunnya menjadi sosok yang lebih baik.

“Saya merasa terhormat kisah saya dan Amer diangkat ke dalam Film “172 Days.” Saya juga percaya Yasmin Napper dan Bryan Domani mampu memerankan tokoh kami yang akan menyentuh hati penonton. Semoga film “172 Days” bisa menjadi film yang menghibur, bisa dinikmati penonton dengan penuh haru, dan bikin baper,” kata Nadzira Shafa.

Pemeran Amer, Bryan Domani sebenarnya cukup gugup saat dirinya ditunjuk sebagai tokoh Amer. Namun, ia pun berupaya semaksimal mungkin untuk memerankan tokoh Amer atas kepercayaan Hadrah Daeng Ratu sebagai sutradara dan dukungan dari Nadzira.

“Aku berusaha sebaik mungkin untuk memerankan tokoh Amer. Di sini tentu tanggung jawabku bukan hanya ke penonton tapi juga ke Nadzira dan para kru serta pemeran lain. Semoga kisah ini juga bisa menjadi pembelajaran bukan saja untuk diriku tapi juga ke penonton,” kata Bryan Domani.

Yasmin Napper, yang memerankan Zira (Nadzira) di film “172 Days” menceritakan saat membaca naskah, dia merasa tersentuh dan membuatnya jatuh hati. Di kehidupan nyata pun Yasmin menjadi dekat dengan Zira, berbagi dan saling mendengarkan cerita satu sama lain.

“Saat membaca naskah “172 Days” aku merasa tersentuh karena sangat emosional. Dari bahagia hingga mengharu biru. Kisah perjalanan cinta Kak Amer dan Kak Zira ini memberiku pelajaran baru tentang kehidupan. Di luar itu, aku juga jadi bersahabat dengan Kak Zira, sosok yang aku kagumi,” kata Yasmin.

SINOPSIS

172 hari yang indah untuk Zira, dan berkesan sepanjang hidupnya. Menikah dengan putra ustadz legendaris Arifin Ilham, Amer Azzikra, yang telah membuat Zira menjadi pribadi yang lebih baik. Namun Amer pergi terlalu cepat. “Aku ikhlas, tapi aku rindu!”

Pemain & Tim Produksi

Yasmin Napper : Nadzira Shafa

Bryan Domani : Amer Azzikra

Yoriko Angeline : Intan

Amara Sophie : Niki

Abun Sungkar : Abun

Adhitya Putri : Kak Bella

Ridwan Ghany : Aa Herman

Cindy Fatikasari : Ummi Zira

Tengku Firmansyah : Ayah Zira

Meisya Siregar : Ummi Yuni

Hamas Syahid : Alvin Faiz

Oki Setiana Dewi : Kak Oki

Messi Gusti : Zira Kecil

Alfie Alfandy : Mang Amas

Uli Herdi : Dokter Amer

Nadzira Shafa : Ibu Muda di Masjid

Produksi : Starvision

Produser : Chand Parwez Servia – Fiaz Servia

Sutradara : Hadrah Daeng Ratu

Produser Eksekutif : Riza – Reza Servia – Mithu Nisar – Raza Servia – Amrit Dido Servia

Produser Lini : Nova Teguh

Penulis Skenario : Archie Hekagery

Berdasarkan Novel : Best Seller karya Nadzira Shafa

Penata Artistik : Oscart Firdaus

Penata Kamera : Adrian Sugiono

Penyunting Gambar : Aline Jusria

Penata Suara : Ikhsan Sungkar

Perekam Suara : Iron Sugala

Penata Musik : Tya Subiakto

Penata Warna + VFX : In My Room Post

Penata Warna ; Chressandy Rorimpandey

Perancang Poster : Alvin Hariz

Penata Peran : Arief Havidz – Abie Prabu

Penata Rias : Gunawan Saragih

Penata Busana : Aldie Harra

OST :

Menari Aku Menari – Raissa Anggiani

Rakit – Nadzira Shafa

Dialog Hati – Nadzira Shafa