hariansurabaya.com | SURABAYA – Berita hoax atau sering disebut sebagai berita palsu, merujuk kepada informasi yang disebarkan dengan sengaja untuk menyesatkan atau menipu pembacanya. Berita ini biasanya tidak memiliki dasar fakta yang valid atau bahkan dibuat sepenuhnya untuk tujuan tertentu, seperti mempengaruhi opini publik, menciptakan kepanikan, atau meraih keuntungan pribadi.
Keberadaan hoaks tidak hanya menimbulkan kerugian bagi individu, tetapi juga merasuki berbagai lapisan masyarakat. Masyarakat Desa Tanjung Kalang menjadi target yang rentan karena tingkat literasi digital yang masih rendah. Oleh karena itu, tim mahasiswa KKN Kelompok XII program studi Sains Data Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) merasa penting untuk mengembangkan inovasi bersama dengan warga desa sebagai bentuk perlindungan kolektif dari serangan informasi palsu yang terus meningkat.
Desa Tanjung Kalang yang berlokasikan Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, sebuah daerah yang kaya akan keindahan alam dan kearifan lokal, saat ini tengah mengalami dampak serius dari penyebaran informasi palsu atau yang umumnya dikenal sebagai “hoaks”. Dalam menghadapi arus informasi yang semakin meluas di era digital, Tim KKN Kelompok 12 dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) telah memilih desa ini sebagai tempat untuk melawan ancaman berita hoaks.
Permasalahan semakin rumit dengan munculnya berita palsu yang dapat menciptakan ketidakharmonisan dalam masyarakat. Inilah yang menjadi dasar langkah Tim KKN Kelompok XII untuk menciptakan solusi konkret dalam upaya pencegahan penyebaran berita hoaks.
“KKN Kelompok XII UPNVJT, berkomitmen untuk meningkatkan tingkat literasi digital masyarakat agar dapat menghadapi tantangan berita palsu. Dalam upaya ini, kami menyelenggarakan sebuah sosialisasi dengan tema utama “Literasi Digital Lawan Berita Hoax” di Desa Tanjung Kalang. Acara ini mendapat respons positif dari para peserta dan masyarakat, dengan antusiasme yang tinggi karena materi yang disajikan begitu menarik dan penyampaian acara yang atraktif. Acara ini juga berlangsung di hari Jumat (8/12/2023) di Balai Desa Tanjung Kalang.” jelas Muhammad ThoriqulHaq selaku Ketua Tim.
Delapan mahasiswa KKN dari program studi Sains Data terlibat aktif dalam kegiatan ini, bekerja sama dengan Kepala Desa dan semua Perangkat Desa Tanjung Kalang. Fokus utama kegiatan adalah menyampaikan pengetahuan mengenai risiko berita palsu, dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat desa tentang ancaman yang ditimbulkan oleh berita palsu dalam konteks lingkungan.
Adapun ke 8 mahasiswa tersebut adalah Muhammad ThoriqulHaq sebagai Ketua Kelompok, Sandria Amelia Putri, Dendy Arizki Kuswardana, Ach. Arif Setiawan, Alya Setya Paramita, Rangga Laksana Aryananda, Calvien Danny Nariyana dan Alyssa Amorita Azzah.
Sosialisasi ini dihadiri oleh beragam peserta dari Masyarakat Desa Tanjung Kalang, yang menyambut kegiatan ini dengan semangat tinggi. Materi-materi yang dipresentasikan mencakup pentingnya literasi digital, cara mengenali berita palsu, dan strategi untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak benar. Para peserta merasa terhubung dengan materi yang disampaikan, dan suasana seminar pun tetap santai namun informatif.
Salah satu peserta dari masyarakat memberikan tanggapan positif, menyatakan, “Masa depan Indonesia ada di pundak kalian, semoga kalian sukses menjadi pemimpin.”
Ungkapan ini menggambarkan harapan besar terhadap kami sebagai generasi penerus bangsa. Kami sebagai agen literasi digital diharapkan dapat membawa perubahan positif, khususnya dalam mengembangkan Indonesia di bidang teknologi informasi dan memerangi penyebaran berita palsu.
Semoga dengan diadakannya sosialisasi pada kegiatan KKN ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tanjung Kalang terhadap risiko berita hoaks. Diharapkan, masyarakat Desa Tajung Kalang tidak hanya menjadi melek informasi, tetapi juga aktif terlibat dalam memerangi penyebaran berita palsu yang beredar. Langkah-langkah preventif, seperti menyebarkan pemahaman tentang berita hoaks kepada teman-teman dan masyarakat di sekitarnya, akan menjadi kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih cerdas dan terhindar dari dampak negatif informasi palsu.(ac/ist)
Artikel ini ditulis oleh tim : KKN Non-Tematik MBKM Kelompok XII – Program Studi Sains Data Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
