McDonald’s Indonesia Ajak Karyawan Berkegiatan Sosial dan Berbagi Kebahagiaan dengan Komunitas Sekitar Restoran

103 views
Mc Donald Indonesia
Foto bersama relawan McDonald's bersama panti asuhan setempat (foto : ist)

Jakarta, hariansurabaya.com | McDonald’s Indonesia berupaya untuk selalu berkontribusi serta menjadi bagian dari komunitas lingkungan sekitar restoran. Untuk itu, bertepatan dengan momen Community Month atau Bulan Komunitas yang diinisiasi oleh McDonald’s Global sepanjang bulan Oktober 2022, McDonald’s Indonesia turut mengadakan program Bulan Komunitas.

Adapun program yang diadakan ialah Relawan Inspirasi Literasi McD yang berupa kegiatan membacakan buku cerita (storytelling) di 40 Taman Baca Masyarakat (TBM) yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia, serta program McD Berbagi dengan mengadakan pesta traktir makan untuk 2.000 anak-anak panti asuhan secara serentak di 44 restoran McDonald’s di seluruh Indonesia dan juga mengadakan kunjungan ke panti wredha di area Cibubur. Kegiatan ini melibatkan setidaknya 225 relawan yang terdiri dari crew dan manajer restoran, serta karyawan kantor pusat hingga top manajemen McDonald’s Indonesia.

Sutji Lantyka selaku Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia mengatakan “Bulan Komunitas merupakan cara McDonald’s untuk berterima kasih dan giving back kepada komunitas di lingkungan sekitar restoran. Program ini dilakukan agar McDonald’s dapat memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat di sekitar restoran. Momen ini juga merupakan waktu yang tepat untuk melibatkan karyawan McDonald’s untuk turut terlibat mengambil bagian serta berpartisipasi secara langsung dalam inisiatif sosial dari McDonald’s Indonesia.”

Kegiatan yang dilakukan dalam Bulan Komunitas sejalan dengan komitmen McDonald’s tahun ini yaitu untuk meningkatkan kualitas literasi anak Indonesia. Pada kegiatan Relawan Inspirasi Literasi McD, para relawan yang merupakan karyawan McDonald’s Indonesia mengajak anak-anak untuk melakukan berbagai kegiatan literasi seperti membacakan buku cerita (Storytelling) dibantu media buku dan boneka tangan, mempraktikkan metode read aloud serta berbagai kegiatan interaktif lainnya.

Selain itu, McDonald’s juga melakukan kegiatan McD Berbagi dengan mengundang dan menjamu lebih dari 2.000 anak panti asuhan di 44 restoran. Pada kegiatan itu, selain menjamu dan menghibur anak-anak dengan berbagai acara hiburan, para relawan juga mengadakan sesi storytelling yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan anak pada membaca buku.

“Senang sekali diberikan kesempatan berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial McDonald’s. Ini merupakan pengalaman pertama saya melakukan storytelling di hadapan publik, khususnya storytelling untuk anak-anak. Selain itu, melihat ekspresi bahagia anak-anak ketika mendengar cerita merupakan bentuk kepuasan yang tak ternilai,” ujar Ade Noviowati selaku salah satu karyawan McDonald’s Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bulan Komunitas McDonald’s. Di setiap akhir acara Bulan Komunitas selalu ditutup dengan kegiatan makan siang bersama dengan anak-anak dan pengelola Taman Baca Masyarakat (TBM) ataupun panti asuhan.

Kegiatan Bulan Komunitas McDonald’s Indonesia serentak dilakukan di 16 provinsi di Indonesia yaitu: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Bali, Lampung, Riau, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Riau.

Hingga saat ini McDonald’s Indonesia sudah menjalankan berbagai kegiatan inisiatif yang mendukung perkembangan literasi anak di Indonesia mulai dari donasi buku anak, renovasi Taman Baca, hingga mengadakan kegiatan Read Aloud atau lebih dikenal dengan sebutan ‘membaca nyaring’ untuk para ibu yang diadakan setiap bulan di berbagai kota.

“Harapannya, kegiatan Bulan Komunitas ini akan terlaksana rutin setiap tahunnya. Serta, melalui kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkuat komitmen McD Indonesia dalam mendukung kemajuan literasi anak-anak bangsa. Kami percaya penanaman budaya literasi pada anak-anak sejak dini akan membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis demi masa depan mereka yang lebih baik.” tutup Sutji.(rls)