JAKARTA – PT Terminal Teluk Lamong ( TTL ), anak usaha PT Pelindo III (Persero) menerima penghargaan “ Prima Utama ” dari Kementerian Perhubungan. Penghargaan ini diberikan secara serentak di Jakarta Convention Center pada Senin, 17 September 2018 kepada Instansi, Perusahaan dan Badan Usaha yang bergerak pada bidang transportasi. Penghargaan diterima langsung oleh Dothy, President Director Terminal Teluk Lamong.
“ Merupakan kebanggaan bagi kami di usia yang menjelang 5 (lima) tahun, kami dipercaya berkompetisi di sektor transportasi dan memperoleh penghargaan Prima Utama.” ujar Dothy.
Eksistensi Terminal Teluk Lamong semakin diakui, ditunjukkan dengan diraihnya kategori Prima Utama pada ajang Penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi Tahun 2018. Mengusung Tema “ Pelayanan Tanpa Atap “, Teluk Lamong berkomitmen memberikan pelayanan online yang handal.
Pelaksanaan Penilaian Pelayanan Publik ini dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali dan diselenggarakan sejak tahun 2003. Apek-aspek yang dinilai dan menjadi perhatian dalam kompetisi ini meliputi: Aspek Kebijakan Pelayanan, Aspek Profesionalime, Aspek Sarana dan Prasarana, Aspek Sistem Informasi, Aspek Konsultasi dan Pengaduan, serta Aspek Inovasi dan Prestasi. Kategori Penghargaan yang diperebutkan pada kompetisi ini adalah: Prima Pratama, Prima Madya, serta Prima Utama sebagai kategori penghargaan tertinggi. Penilaian dilakukan pada aspek dokumen serta aspek fisik di lapangan. Aspek fisik ini meliputi ketersediaan fasilitas penunjang yang lengkap bagi para pelanggan bahkan peruntukkannya pun diperlengkap bagi para penyandang disabilitas. Dengan terpenuhinya seluruh kriteria tersebut, tak heran Terminal Teluk Lamong mampu tampil sebagai unit pelayanan publik yang prima.
Suatu pencapaian prestatif bagi Terminal Teluk Lamong yang menjelang 5 (lima) tahun beroperasi, karena tahun ini merupakan kali pertama Terminal Teluk Lamong mengikuti kompetisi bergengsi ini dan langsung menyandang penghargaan “PRIMA UTAMA”.
“Penilaian Pelayanan Publik ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan percontohan bagi unit pelayanan yang lain agar berkreasi melakukan upaya peningkatan pelayanan yang lebih baik dan bertanggungjawab di sektornya serta memberikan saran dan masukan penyempurnaan perbaikan pelayanan pada para pemangku kepentingan terkait dengan pembenahan kinerja pelayanan publik ke depan”, terang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam sambutannya. Hal ini sebagaimana dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelayanan Publik.
Penilaian Pelayanan Publik ini dilakukan oleh Tim Independen yang terdiri dari Pejabat Kemenhub, Akademisi, Jurnalis, Professional di bidang transportasi, YLKI, serta staf Kepresidenan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan dan pada prosesnya Terminal Teluk Lamong telah melakukan pemenuhan syarat dan kriteria pelayanan publik ini selama kurang lebih 6 (enam) bulan lamanya.
Penghargaan Prima Utama merupakan suatu hal yang sungguh prestige, mengingat para peserta dari kompetisi ini adalah Unit Pelayanan Publik yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, dan Swasta di Indonesia. Upaya Terminal Teluk Lamong untuk memberikan pelayanan yang prima dan customer-centered bagi para pelanggan, mendapat apresiasi langsung dengan diterimanya penghargaan ini. Dengan pencapaian ini, diharapkan Terminal Teluk Lamong semakin prima dan cepat dalam pelayanan kepada pelanggan. Konsep otomasi dan ramah lingkungan yang diusung oleh Terminal Teluk Lamong, semakin diminati oleh Pengguna Jasa. Pada akhirnya, TTL yakin bahwa sertifikasi dan apresiasi tertinggi adalah Kepuasan Pelanggan. (ist)
