Rayakan Earth Hour 2019, Best Western Papilio adakan Fashion Show Zero Waste

166 views

SURABAYA – Kita tidak pernah menyadari bahwa ternyata industri fashion merupakan penyumbang polusi sampah terbesar kedua di dunia. Sampah sisa pola yang kerap tak terpakai menjadi salah satu penyumbangnya. Sadar dengan hal tersebut, Best Western Papilio Hotel Surabaya menggandeng desainer kondang Surabaya, Embran Nawawi untuk membuat workshop busana Zero Waste sekaligus Fashion Show yang diselenggarakan pada malam menjelang perayaan Earth Hour 2019.

Dalam workshop yang diselenggarakan pada hari Jumat (29/3), beberapa karyawan BW Papilio diajarkan untuk membuat outer kimono dari kain berukuran 1,5 sentimeter. Hebatnya tidak ada sedikitpun kain sisa dan terbuang dari potongan pola. Semuanya terpakai dan tidak meninggalkan sampah sedikitpun.

“Jadi kita siasati dengan permainan pola agar seluruh kain tersebut bisa digunakan seluruhnya, sehingga tidak ada sampah yang tersisa,” ujar Embran kepada awak media ketika berlangsungnya workshop.

Model kimono dipilih karena polanya paling sederhana. Hanya membutuhkan potongan dua kali di lengan dan dada. Juga penambahan kain memanjang dibagian kerahnya. Sesuai dengan kemampuan peserta yang kebanyakan masih belajar membuat pola.

Sedangkan model kimono untuk laki-laki dan perempuan dibuat berbeda. Kimono laki-laki dibuat ala kimono standar di Jepang dengan detail tali yang dibuat menjuntai ke bawah. Sementara untuk perempuan, kimono dibuat menyerupai kain kebaya dengan model mengerucut di bagian bawahnya. Pada kimono perempuan terdapat detail pleats di lengan dan punggung.

“Sebenarnya ini untuk menyiasati kain yang kepanjangan. Jadi dibuat detail pleats dengan teknik drappery. Tapi akhirnya terlihat manis kan,” lanjut desainer yang juga aktif sebagai seorang fashion stylist ini.

Kreasi kimono ini hadir ke dalam warna-warna terang seperti pink, kuning dan hijau. Warna-warna neon dipilih karena busana karya karyawan ini akan langsung ditampilkan dalam fashion show memperingati Earth Hour hari ini, pukul 20.30. Karya siswa ini akan dikolaborasokan dengan dua busana zero waste dari Embran yang etnik, khas dengan sarungnya, tapi juga youthful.

“Mengapa saya cari warna terang, karena show besok kan dilakukan pada saat switch off, jadi kita cari warna yang glow in the dark. Bisa pop up meski dari cahaya lilin,” pungkasnya.

Sedangkan Agus Anom Suroto sebagai GM Best Western Papilio Hotel menyampaikan terima kasih kepada para tamu yang sudah bergabung pada malam perayaan dengan memadamkan lampu yang dilangsungkan secara serentak seluruh dunia. Dia berharap aksi ini bisa terus berlanjut sampai ke masa mendatang. (AC)