SURABAYA – Minum kopi saat ini tidak hanya jadi sebuah kebutuhan untuk mengatasi rasa kantuk, namun sudah menjadi tren gaya hidup anak muda zaman sekarang. Ayola La Lisa bekerjasama dengan PT. Bahana Genta Viktory serta Dinasti Ming Barista Community mengadakan acara Coffee Talk, akhir pekan kemarin. Kegiatan kumpul bersama pecinta kopi ini membicarakan apapun tentang kopi. Tak hanya berbagi cerita soal kopi, para peserta juga diajarkan bagaimana cara membuat latte art dari barista profesional yang telah dihadirkan.
“Kami menyadari bahwa menikmati kopi telah menjadi tren gaya hidup anak muda jaman sekarang dan semakin banyak yang ingin mengetahui seluk beluk kopi. Untuk itu, kami mengadakan acara ini dengan menghadirkan barista profesional agar dapat memberikan sesi coffee sharing serta workshop latte art terbaik,” Jelas M. Arya Reza selaku Food & Beverage Manager Ayola La Lisa Surabaya managed by Topotels.
Kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia pada abad ke-9. Kata “kopi” diyakini merujuk pada istilah dalam Bahasa Arab ‘qahwa’ yang mengandung arti kuat. Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.
Dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar yang menduduki peringkat keempat di dunia. Kopi Aceh Gayo, Papua Wamena, Toraja, Bali, memiliki cita rasa masing-masing yang pasti khas di lidah para pecinta kopi.
Selain itu, kopi juga dipercaya memiliki segudang manfaat bagi tubuh manusia yang sangat beragam. Di antaranya, dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2, mengurangi risiko depresi pada perempuan, menurunkan risiko terkena penyakit Parkinson, menurunkan risiko terkena penyakit pada organ hati, melindungi dari kemungkinan terkena serangan jantung serta kopi juga dapat meningkatkan kerja otak.
General Manager Ayola La Lisa Surabaya, Weni Kristanti, menyampaikan antusiasnya dalam mengadakan acara Coffee Talk ini. Harapannya, dapat menjadi wadah bagi anak muda yang memiliki ketertarikan dengan dunia kopi.
“Anak muda jaman sekarang mayoritas telah mengikuti tren gaya hidup minum kopi hampir setiap harinya. Kami ingin memperkenalkan juga kepada mereka bahwa varian kopi di Indonesia juga tak kalah bagus kualitasnya dengan luar negeri,” terang Weni, perempuan yang tak pernah absen meminum kopi setiap pagi ini.
Di sisi lain, ditemui Reo Aditya, sang barista yang menjadi narasumber pada Coffee Talk ini juga sangat senang ketika mengisi acara ini. “Senang rasanya berbagi cerita dan pengalaman dengan orang-orang yang juga memiliki kegemaran yang sama, yaitu kopi. Para penikmat kopi akan lebih memahami apa yang mereka minum, tidak hanya sekadar mengikuti tren.”
Seluk beluk kopi mulai dari jenis-jenis kopi, metode pembuatan kopi mulai dari biji kopi sampai memasak kopi, elemen-elemen pada mesin pembuat kopi, fakta kopi, hingga mitos-mitos tentang kopi juga akan dibahas pada Coffee Talk.
Materi Latter Art Workshop juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta. Hanya dengan registrasi sebesar 38.000 nett per orang, para peserta tak hanya mendapatkan ilmu tentang seluk beluk kopi, tetapi juga latte art workshop, snacks, free flow drink, beserta sertifikat sebagai peserta workshop.(rur)