SURABAYA – Memasuki tahun 2019 merupakan tahun politik, banyak pihak merasa khawatir terhadap perekonomian negara saat ini, tak terkecuali bagi seorang seniman. Salah satu seniman asal Surabaya, Hamid Nabhan mengaku cukup siap dengan tahun politik, karena memang ada pengaruhnya terhadap semua bidang meski secara tidak langsung. Terlepas dari tahun politik, Hamid berharap ditahun ini kesenian di Indonesia bisa bangkit kembali seperti dahulu.
“Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membangkitkan seni di Indonesia. Karena saya melihat masih kurang pedulinya masyarakat akan kesenian,” katanya. Pada tahun ini, Hamid tetap berkarya dengan membuat lukisan impres, juga akan meneruskan terjemahan buku yang sudah dilakukan seperti tahun lalu.
“Kalau tahun lalu 5 buku terjemahan, tahun ini harus lebih dari 5,”tegasnya. Sementara untuk lukisan sendiri, Hamid juga akan melakukan On The Spot. Bedanya untuk tahun ini ditempat yang lebih jauh seperti diluar pulau.
“Tahun ini saya ingin ke Kalimantan. Kalau lokasinya belum terpikir,” tambahnya.
Baginya melakukan On The Spot merupakan kepuasan tersendiri, meski membutuhkan banyak waktu, tenaga dan materi. Untuk lokasinya, biasanya ia tentukan saat itu juga karena jika direncanakan takut tidak terlaksana. Jika karyanya sudah ready, sebenarnya Hamid ingin menggelar pameran. Namun hal tersebut masih sekedar wacara. Menurutnya, pameran itu penting karena bisa memamerkan karyanya dihadapan orang banyak. Namun, seiring berjalannya waktu, melihat teknologi yang semakin canggih pameran bukan menjadi utama untuk menunjukkan hasil karya.
“Sekarang bisa kita lihat di media sosial maupun pemberitaan dimedia. Jadi lebih praktis, kita bisa menunjukkan hasil karya kita ke orang lain tidak melalui pameran,” jelasnya. Beberapa karyanya yang ia buat ditahun lalu memang sudah siap untuk dipamerkan. (indra)