hariansurabaya.com | Perkumpulan doa bersama Lotus melakukan ritual tradisi sembahyangan malam jumat legi
Surabaya – Pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2021, anggota dan pengurus dari Perkumpulan doa bersama Lotus mengikuti tradisi sembahyangan malam jumat legi.
Diawali dengan pembacaan parita berbahasa jawa dipimpin oleh romo Sunarto, romo Purwohadi w kahar dan Hanadi Soeharjo Hartono yang merupakan pendiri perkumpulan doa lotus serta diikuti oleh Bhante Lamnao secara online dari Thailand.
Di altar rupang eyang djugo yang akrab disapa kyai Zakaria kerabat keraton surakarta yang menjadi pengawal pangeran diponegoro dalam perjuangan melawan penjajahan belanda.
“Melestarikan tradisi jawa malam jumat legi supaya tak hilang karena saat ini pendidikan bahasa jawa hanya sampai sekolah dasar saja. Lotus menjadi pelopor menggunakan budaya dan bahasa jawa. Padahal kita tinggal di jawa tapi malu dan tak bisa bahasa jawa” jelas Hanadi.
Buku parita suci bahasa jawa setebal 153 halaman diterbitkan oleh bhante dhammasubho mahathera dari sangha theravada indonesia tahun 2016. (sun)
