Dukung Digitalisasi Industri Kesehatan dan Logistik, Indosat Ooredoo Hadirkan iDok dan Smart Asset

24 views
Indosat Ooredoo
Dukung Digitalisasi Industri Kesehatan dan Logistik, Indosat Ooredoo Hadirkan iDok dan Smart Asset (foto : ist)

hariansurabaya.com | Dukung Digitalisasi Industri Kesehatan dan Logistik, Indosat Ooredoo Hadirkan iDok dan Smart Asset

Jakarta – Pembatasan aktivitas masyarakat yang harus tetap dilakukan di tengah pandemi COVID-19 masih memberikan dampak besar khususnya pada aktivitas bisnis yang bergerak di industri consumer goods, makanan & minuman, serta sektor pelayanan kesehatan.

Pada industri pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, terdapat perubahan perilaku konsumen dimana kini masyarakat cenderung memiliki kekhawatiran mendatangi rumah sakit untuk menghindari terpapar virus COVID-19 yang mengakibatkan penurunan signifikan pada jumlah pasien rawat jalan. Selain itu dengan digalakkannya program vaksinasi saat ini, diperlukan sistem Cold Chain yang dapat memastikan kualitas produk terjaga selama proses pengiriman dan penyimpanan. Kebutuhan distribusi logistik terutama komoditas yang sensitive terhadap lingkungan dari produsen sampai ke konsumen di masa pandemi juga menjadi penentu keberhasilan perusahaan dalam manjalankan bisnisnya sehingga diperlukan pemantauan terhadap kondisi asetnya secara real time.

Memahami kebutuhan akan kondisi tersebut, Indosat Ooredoo Business sebagai trusted business partner yang berpengalaman menghadirkan layanan inovasi iDok dan Smart Asset di acara Connex Webinar ke-5 hari ini. iDok merupakan sebuah platform dengan teknologi yang dapat memudahkan pasien melakukan konsultasi dengan dokter secara online hingga melakukan pemesanan dan pengiriman obat sampai ke rumah pasien. Sementara Smart Asset merupakan layanan manajemen aset Cold Chain untuk membantu operasional bisnis dari perusahaan manufaktur dan logistik untuk menjaga kualitas produk selama pengiriman dan penyimpanan.

Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, mengatakan “Untuk menghadapi dampak besar perubahan akibat pandemi, seluruh sektor industri perlu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital yang tepat. Untuk itu kami menghadirkan inovasi iDok dan Smart Asset yang dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis untuk mengurangi biaya operasional serta mendukung produktivitas demi mendapatkan high returns on investment. Kami terus berpegang pada prinsip Creating Value Together, karena dengan memberikan pelayanan terbaik dan cepat beradaptasi terhadap kebutuhan pelanggan adalah kunci kesuksesan untuk bangkit maju dalam masa sulit ini”.

Layanan iDok dihadirkan sebagai one stop healthcare application platform bagi industri layanan kesehatan yang memiliki teknologi untuk membantu digitalisasi operasional rumah sakit, mengurangi resiko masyarakat terpapar penyakit/virus, memfasilitasi kebutuhan konsultasi pasien-dokter, serta efisiensi biaya operasional. Dari sisi pengguna iDok, nantinya di tahap awal mereka dapat merasakan fitur utama yaitu konsultasi langsung/telemedicine dengan Dokter di rumah sakit melalui aplikasi iDok, resep pengobatan dapat dipesan lalu diantar langsung ke tempat pasien, pengurusan administrasi tanpa perlu antri, serta berbagai info penting dari rumah sakit ke pasien.

Selain itu Indosat Ooredoo Business juga menghadirkan Smart Asset, sebuah solusi IoT (Internet of Things) untuk manajemen dan monitoring aset dalam meningkatkan produktivitas dengan menyediakan laporan analisis yang dapat mendukung keberlangsungan perusahaan.

Smart Asset akan memastikan proses Cold Chain dari perusahaan dapat dimonitor dengan baik mulai dari berbagai aspek, diantaranya:

  • Mengawasi parameter lingkungan seperti suhu dan kelembaban untuk mencegah kerusakan kualitas vaksin pada saat pendistribusian.
  • Mendapatkan update secara real-time terkait kondisi dari aset, lokasi, dan lainnya.
  • Mengumpulkan data serta mendapat hasil laporan yang spesifik dan sesuai dari seluruh mesin sensor dan aset.

Inovasi iDok dan Smart Asset diharapkan dapat mendukung pelaku industri dalam memenuhi kebutuhan pasar dengan mengurangi kesalahan akibat human error, serta efisiensi sumber daya manusia dan waktu. (adv)