Menperin Agus Gumiwang Membuka GIIAS Surabaya 2021 dan janji permanenkan Insentif PPNnBM

46 views
Pembukaan GIIAS Surabaya 2021
Menperin Agus Gumiwang Membuka GIIAS Surabaya 2021 dan janji permanenkan Insentif PPNnBM (foto : hariansurabaya.com)

hariansurabaya.com | Menperin Agus Gumiwang Membuka GIIAS Surabaya 2021 dan janji permanenkan Insentif PPNnBM

Surabaya – Pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show Surabaya 2021 dilaksanakan pagi ini dengan dihadiri oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita. Sekaligus membuka ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut, Agus Gumiwang juga berjanji untuk permanenkan Insentif PPNnBM tetapi dengan beberapa persyaratan.

Sebelumnya Menperin menyampaikan bahwa penjualan kendaraan bermotor di tanah air mengalami kenaikan sebesar 71 persen. Berarti implementasi stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk sektor kendaraan bermotor terbukti mampu memberikan dampak signifikan pada pemulihan sektor industri otomotif dan meningkatkan kepercayaan dari pelaku industri.

“Saya memberikan penghargaan kepada pabrik otomotif dan para diler yang turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya,” ungkap Agus Gumiwang Kartasmita.

Melalui insentif ini, pada Maret-November 2021 penjualan mobil terdongkrak hingga 487 ribu unit atau naik 71,02 persen (year-on-year). Menperin juga menegaskan kalau pemerintah mengapresiasi peserta program PPnBM DTP yang telah memberdayakan 319 perusahaan industri komponen Tier 1. Upaya ini juga telah mendorong peningkatan kinerja industri komponen Tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah.

“Semua ini adalah bagian dari pemenuhan persyaratan penggunaan komponen lokal pada proses produksi dengan nilai minimal sebesar 60 persen. Hal ini tentunya berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier efek yang cukup luas bagi sektor industri lainnya sehingga pada akhir mampu men-jumpstart perekonomian nasional,” jelasnya.

Ditambahkan juga bahwa dengan industri pendukung otomotif yang jumlahnya sangat besar, Kemenperin terus melakukan pendalaman struktur manufaktur di sektor ini. Tentu agar berhasil, pemerintah memberikan insentif pada produsen untuk berlomba melakukan pendalaman struktur di Tanah Air.

Menteri Perindustrian menyebut target produksi mobil 2021 sebanyak 850 ribu telah terlampaui, di mana hingga Oktober produksinya sudah mencapai 890 ribu unit atau meningkat 62,4 persen dari periode yang sama 2020 dan diikuti penjualan yang naik 71 persen.

“Saya optimis, penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselengarakan para APM (Agen Pemegang Merek) menjelang akhir tahun untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” lanjut Menperin. (avc/ist)