Bertemu Abdul Majid, Penyandang Disabilitas Jebolan Scene di Akatara 2022, Begini Harapan Menparekraf Sandiaga Uno

78 views
Menparekraf Sandiaga Uno berharap Pitching Forum Akatara 2022 dapat memberikan kemudahan bagi investor untuk bergabung dan berinvestasi pada produksi perfilman Indonesia

Jakarta, HarianSurabaya.com–Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Pitching Forum Akatara 2022 dapat memberikan kemudahan bagi investor untuk bergabung dan berinvestasi pada produksi perfilman Indonesia sehingga dapat memperluas lapangan kerja.

Alhasil, subsektor film dapat menjadi sebuah ekosistem yang kuat, serta menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional Indonesia.

Sandiaga menjelaskan, ke depan, pihaknya tidak sekadar berkolaborasi dengan para investor, namun disertai dengan aksi nyata. Sandiaga pun mengajak masyarakat untuk mendukung dunia perfilman Indonesia agar semakin berkembang dan berdaya saing, mendunia, menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai kekuatan ekonomi nasional.

Pada kesempatan lain, pria yang akrab dengan sapaan mas menteri itu juga memberikan apresiasi kepada salah satu peserta penyandang disabilitas netra bernama Abdul Majid dengan karyanya yang berjudul “Blank Spot”.

“Selamat dan sukses kepada Mas Abdul Majid, semoga sukses untuk karyanya dan segera bertemu calon investor,” ujar Sandiaga Uno saat bertemu langsung dengan penulis skenario Script Laboratory itu.

Dikatakan Sandiaga, banyak karya film yang mengusung isu dan tema disabilities justru banyak memenangkan berbagai penghargaan di banyak festival film.

Setelah mendapatkan support dari tokoh idolanya, Abdul Majid yang juga ketua LIRA Disability Care ini merasa penuh percaya diri untuk mendapatkan investor bagi filmnya yang ia jadikan sebagai media kampanye inklusi social dan pariwisata inklusif untuk penyandang disabilitas lewat industri kreatif film.

Keyakinannya sangat beralasan. Sebab, saat ini ia tercatat sebagai member dari Script Laboratory, sebuah wadah kreatif yang menaungi para penulis skenario. Di luar dugaan, ternyata tahap inkubasi di scene bukan ruang akhir pemuas dahaga belajar bagi Abdul Majid. Skenario filmnya masih terus diasah dan dipertajam bersama tim Script Laboratory.

“Selain itu, saya masih terus mendapat bimbingan ilmu penulisan skenario secara inklusif pada kelas-kelas online yang diselenggarakan oleh Script Laboratory bagi para membernya,” jelas pria asal Sidoarjo itu.

Diketahui, “Blank Spot” dan “Ranu di Atas Perahu” sebagai skenario yang dikembangkan melalui program Inkubasi SCENE 2021 oleh Kemenparekraf RI.

Kedua judul tersebut menjadi 56 finalis yang akan bersaing dalam gelaran Akatara 2022 pada 29-30 Maret 2022 di Jakarta. Sebagai “The Biggest Indonesian Film Business Forum & Film Market”, event ini bukan hanya menjadi forum penghubung sineas dengan investor, tetapi juga bertujuan mengembangkan ekosistem perfilman dengan menciptakan akses pembiayaan dan mendorong film entrepreneurship yang profesional. (avc)