hariansurabaya.com | SURABAYA – Sering dijumpai bahwa orang tua yang memiliki anak inklusi atau anak berkebutuhan khusus (ABK) dianggap sebagai sebuah aib atau musibah. Dan masih banyak orang yang belum bisa menerima kondisi anak seperti itu. Padahal, anak inklusi juga seperti anak normal lainnya. Hanya butuh bimbingan dan pendampingan yang lebih. Sehingga banyak anak inklusi yang bisa berprestasi dan meraih kesuksesan.
Terkait hal tersebut, Yayasan Bangun Sehat Indonesia (YBSI) bersama Griyo Maos Gunung Anyar menggelar motivasi kelas inklusi di SDN Gunung Anyar 273 Surabaya, pada hari Jumat pagi tanggal 6 Januari 2023.
Azzeldine sebagai Motivator Inspirasi mengatakan, kegiatan ini di khususkan bagi mereka penyandang inklusi/keterbatasan. Dia berbagi pengalaman dan memberikan motivasi, selain juga akan menjelaskan bagaimana cara menangani mereka.
“Kegiatan ini sekaligus menceritakan tentang saya. Saya memberikan contoh bagaimana bisa sukses seperti sekarang padahal saya juga dulunya seorang ABK seperti mereka,” ujar Azzel.
Bagi para orang tua yang memiliki anak inklusi, Azzel berharap jangan sampai hal tersebut dianggap sebagai aib. Justru mereka harus tetap di beri semangat, diajarkan untuk mandiri dan bertanggung jawab.
“Janganlah pandang mereka sebelah mata, karena dengan penanganan yang tepat mereka bisa sukses loh. Saya ini contoh nyatanya,” tegas dia.
Kegiatan sharing hari ini juga disertai sesi tanya jawab bagi para orang tua mengenai bagaimana menangani anak inklusi. Peran orang tua sangat penting disini. Butuh kesabaran ekstra, membimbing serta mengajarkan mereka kemandirian dan bertanggung jawab.
Azzel sendiri merupakan seorang atlet nasional dari cabor anggar dan juga mahasiswi kedokteran. Selain itu ia juga tak segan membagikan kisahnya hingga sukses seperti saat ini.
“Ini juga sebagai motivator bagi mereka. Jangan menyerah. Contoh nyata mereka yang bisa sukses karena pantang menyerah itu benar adanya.” tutupnya. (idr)