hariansurabaya.com | SURABAYA – Medical Check Up (MCU) untuk lansia sangat penting guna mendeteksi dini masalah kesehatan yang sering terjadi di usia lanjut. Klinik Granostic di Surabaya menawarkan layanan MCU lengkap yang mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan untuk orang berusia di atas 50 tahun.
Item Pemeriksaan Medical Check Up untuk Usia Lebih dari 50 Tahun:
- Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik akan dilakukan secara sistematis dan menyeluruh dari ujung rambut hingga ujung kaki guna menilai kondisi tubuh pasien usia lanjut.
- Tes Darah Lengkap (CBC)
Item selanjutnya dalam pemeriksaan kesehatan adalah Complete Blood Count (CBC) yang berguna untuk mendeteksi gangguan darah, ginjal, dan diabetes.
- Tes Glukosa Darah
Pada usia lanjut, prevalensi terkena diabetes semakin tinggi. Maka dari itu perlu dilakukan tes atau skrining glukosa (gula) darah agar terhindar dari gangguan Kesehatan komplikasi.
- Profil Lipid (Kolesterol Total, LDL, HDL, dan Trigliserida)
Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol total, kolesterol LDL, HDL, serta trigliserida dan penyakit jantung pada lansia.
- Tes Fungsi Hati (SGOT/SGPT)
Dalam prosedur medical check up untuk lansia, Anda juga akan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan fungsi hati, yakni lewat prosedur SGOT/AST dan SGPT/ALT yang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan infeksi hepatitis atau sirosis hati.
- Tes Fungsi Ginjal (Kreatinin, BUN, eGFR)
Pemeriksaan kesehatan selanjutnya adalah tes fungsi ginjal, meliputi tes kreatinin, BUN, dan eGFRyang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik organ ginjal bekerja, juga sebagai deteksi dini gangguan atau masalah kesehatan pada organ tersebut.
- Pemeriksaan Asam Urat
Asam Urat adakah jenis penyakit yang sangat umum menyerang para lansia. Maka dari itu, pemeriksaan asam urat juga perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi batu ginjal dan tekanan darah tinggi.
- Tes Elektrolit
Item pemeriksaan kesehatan selanjutnya adalah tes elektrolit yang berguna untuk mengecek keseimbangan mineral dalam tubuh. Gangguan pada elektrolit bisa dilakukan dengan tes darah, tes urine, dan elektrokardiogram (EKG).
- Tes Fungsi Tiroid (TSH, T3, T4)
Sesuai dengan namanya, tes ini berfungsi untuk mendeteksi gangguan kelenjar tiroid. Jenis pemeriksaan ini dianjurkan bagi lansia karena kondisi hipertirodisme bisa terjadi akibat peningkatan insiden dan prevalensi tiroditis autoimun karena penuaan.
- Pemeriksaan Tulang (Densitometri Tulang)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kepadatan tulang, sehingga dapat mendeteksi kemungkinan terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang pada pasien. Densitometri tulang juga dilakukan dengan memanfaatkan teknologi sinar-X, untuk mengetahui jumlah kalsium dan mineral lainnya pada tulang.
- Pemeriksaan Mata
Dalam medical check up lansia, pemeriksaan mata juga dilakukan agar dokter bisa membantu meminimalisir risiko memburuknya fungsi penglihatan pada lansia. Pemeriksaan mata yang rutin pun berguna untuk mendeteksi dini gangguan penglihatan yang di alami lansia, seperti glaukoma dan katarak.
- Pemeriksaan Jantung (EKG)
Tujuan dari pemeriksaan jantung ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas elektromagnetik jantung, lewat pemantauan kecepatan dan ritme detak jantung pasien. Pada lansia, pemeriksaan ini direkomendasikan untuk dilakukan tiap dua hingga tiga tahun sekali untuk pemantauan kesehatan jantung secara menyeluruh
- Pemeriksaan Paru-paru (Spirometri/X-ray)
Cek kesehatan paru-paru pada lansia ini bisa melalui dua prosedur, yakni X-Ray (rontgen) menggunakan radiasi sinar X untuk memantau kondisi paru-paru secara visual dan Spirometri yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi paru-paru.
- Pemeriksaan Kognitif
Gangguan fungsi kognitif dengan menimbulkan gejala khusus pada lansia, seperti gangguan memori, gangguan persepsi, penurunan fokus, dan penurunan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan fungsi kognitif pada lansia ini pun dilakukan dengan modalitas sederhana, seperti menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) serta Geriatric Depression Scale (DPS).
- Tes Prostat (untuk pria)
Prosedur medical check up yang digunakan untuk pemeriksaan prostat adalah PSA Prostat (prostate specific antigen). Cek laboratorium ini dapat mendeteksi dini masalah Kesehatan pada prostat, seperti pembesaran prostat, infeksi saluran kemih, hingga kanker.
- Tes Hormon Seksual (untuk wanita) – Mengevaluasi dampak menopause.
Pemeriksaan hormon seksual pada lansia perempuan juga sangat penting. Sebab, kondisi menopause pada lansia dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit menular. Ini karena menopause dapat menyebabkan perubahan hormonal alami, yang dapat menimbulkan penipisan dinding vagina. Akhirnya, vagina akan jadi lebih kering dan meningkatkan risiko terjadinya luka saat berhubungan intim dan akan menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi
Manfaat MCU Lansia:
- Deteksi dini penyakit yang dapat berkembang lebih serius.
- Mengurangi risiko komplikasi dengan penanganan yang lebih cepat.
- Meningkatkan kualitas hidup melalui pemantauan kesehatan secara berkala.
Klinik Granostic juga menyediakan layanan home care untuk medical check up dasar. (adv)