HUT IBI Ke 74 : Bidan Perlu Tingkatkan Kompetensi Untuk Turunkan AKI, AKB dan Stunting

33 views
HUT IBI Ke 74 : Bidan Perlu Tingkatkan Kompetensi Untuk Turunkan AKI, AKB dan Stunting (foto : ist)
HUT IBI Ke 74 : Bidan Perlu Tingkatkan Kompetensi Untuk Turunkan AKI, AKB dan Stunting (foto : ist)

hariansurabaya.com | SURABAYA – Bidan perlu terus meningkatkan kompetensi, memberikan pelayanan yang komprehensif, dan aktif dalam pemberdayaan masyarakat serta membantu program-program pemerintah baik untuk penurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi maupun Stunting. Ini dilakukan untuk mengaktualisasikan peran bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan frontline atau sebagai garda terdepan.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Dr. Ade Jubaedah, S.SiT., Bdn., MM., MKM, dalam puncak peringatan HUT  Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 dan International Day of The Midwife Jawa Timut di Hotel Mercure Surabaya, akhir pekan lalu.

Mengusung tema “Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045”, “Midwives : Critical in Every Crisis” kegiatan dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IBI, Kabid. Kesehatan Masyarakat – dr Waritsah, Perwakilan BKKBN, BKOW Provinsi Jawa Timur, dan Perwakilan dari segenap organisasi profesi kesehatan di Jatim.

Sementara Kabid Kesmas Dinkes Jatim – dr. Waritsah Sukarjiyah mengatakan, “Sesuai Renstra yang ada, tenaga kesehatan, khususnya bidan, mampu menjalankan perannya secara adaptif, partisipatif, dan selaras dengan visi pembangunan daerah, serta  memegang peranan kunci dalam menjawab tantangan melalui layanan antenatal care berkualitas, pendampingan persalinan, dan edukasi masyarakat.”

Sedang Ketua IBI Jatim – Siti Maimunah, mengatakan, “Dalam upaya memenuhi harapan yang disampiakan Ketua IBI Pusat, saat ini pengurus cabang di 38 Kabupaten/Kota di Jatim berlomba-lomba dalam waktu dekat bisa mencapai angka 90% berpendidikan profesi bidan, disamping perlu adanya penguatan-penguatan baik dalam bentuk pelatihan, seminar, maupun workshop, agar semua bidan mampu untuk terus meningkatakan kapasitas diri sebagai bidan yang dapat memberikan pelayanan terbaik.”

“Tantangan di bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan ibu dan anak, menuntut bidan untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan etika profesi. Kami yakin dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, saya optimis, bidan di Jatim akan semakin kuat, kompeten, dan siap menjadi mitra utama dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” tambahnya.

Ketua Pelaksana Puncak Peringatan HUT IBI, Sulianah, menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pengurus dan anggota IBI di Jatim yang telah memberikan partisipasi aktif dan memberikan kontribusi terbaik dalam mengikuti serangkaian kegiatan peringatan HUT IBI tahun 2025 ini.

Dikatakannya, berbagai rangkaian kegiatan dalam puncak peringatan HUT IBI ke-74 dan International Day of The Midwife ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan apresiasi, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan motivasi bagi seluruh bidan di Jawa Timur untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata dalam peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, serta pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya di tengah berbagai tantangan krisis yang ada. (acs)