Wujudkan Satu Data Nasional Perdagangan Antarpulau, Pelindo Sub Regional Jawa Regional 3 Dukung Implementasi PAB

3 views
Wujudkan Satu Data Nasional Perdagangan Antarpulau, Pelindo Sub Regional Jawa Regional 3 Dukung Implementasi PAB (foto : ist)

hariansurabaya.com | SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa Regional 3   menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Pelaporan Pemberitahuan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Kamis (30/10/25).

Kegiatan ini merupakan bagian dari tahap ketiga implementasi integrasi data PAB di 12 cabang pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, serta stakeholder maritim dan logistik nasional. Bimtek ini bertujuan memperkuat penerapan sistem pelaporan digital yang terintegrasi antara Sistem Indonesia National Single Window (SINSW), Sistem Inaportnet, dan platform Customer Portal Pelindo, guna mendukung efektivitas layanan kepelabuhanan sekaligus meningkatkan transparansi serta akurasi data perdagangan antarpulau.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Bromo Lt.5 Kantor Pelindo Regional 3 ini dihadiri oleh Struktural di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, perwakilan Subholding serta para pengguna jasa pelabuhan dan pelaku usaha. Peserta mendapatkan pendampingan :

1. Strategi Nasional Pencegahan Korupsi pada Implementasi Pemberitahuan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB)

  1. Nomor Pemberitahuan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB) sebagai referensi penerbitan Dokumen Keberangkatan Kapal (Ssm Pengangkut melalui SINSW)
  2. Bimbingan Teknis Tata Cara Pendaftaran Akun INSW, pelaporan PAB yang telah terintegrasi dengan SSm Pengangkut
  3. Bimbingan Teknis Nomor Pemberitahuan Perdagangan Antarpulau Barang (PAB) referensi penerbitan akses masuk Pelabuhan Pelindo

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, menegaskan pentingnya sinergi antara otoritas pelabuhan dan operator pelabuhan dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor logistik nasional.

“Implementasi sistem PAB ini bukan hanya kewajiban administratif, tetapi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan sistem logistik nasional yang efisien, transparan, dan akuntabel. Kami mengapresiasi langkah Pelindo yang konsisten memperkuat digitalisasi layanan di pelabuhan,” ujar Agustinus.

Purwanto Wahyu Widodo, Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen Pelindo Sub Regional Jawa Regional 3 dalam mengakselerasi transformasi digital di seluruh pelabuhan wilayah Jawa.

“Bimbingan teknis ini adalah bagian penting dari upaya kami untuk memastikan seluruh pelabuhan di wilayah Jawa siap menghadapi era integrasi digital. Melalui PAB, seluruh proses perdagangan antarpulau akan lebih tertata, terukur, dan selaras dengan prinsip National Logistic Ecosystem (NLE),” ungkap Purwanto.

Purwanto juga menambahkan bahwa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa Regional 3 terus memperkuat koordinasi dengan subholding dan unit pelabuhan agar implementasi sistem PAB berjalan mulus tanpa mengganggu operasional layanan.

“Kami juga mendorong seluruh insan Pelindo untuk aktif beradaptasi dengan sistem baru ini, sekaligus terus memberikan pendampingan kepada pengguna jasa agar penerapan PAB dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pihak,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa Regional 3   berharap dapat mewujudkan satu data nasional perdagangan antarpulau yang terintegrasi, mengurangi duplikasi pelaporan, serta memperkuat kepatuhan pelaku usaha dalam setiap proses distribusi barang domestik. Langkah ini diharapkan mendukung transformasi logistik nasional menuju sistem yang lebih efisien, transparan, dan berdaya saing global.

“PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa Regional 3  berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekosistem logistik nasional. Kami percaya bahwa digitalisasi dan integrasi data adalah kunci bagi konektivitas maritim yang tangguh dan berkelanjutan,” pungkas Purwanto. (acs)