Lewat Fashion Show Campaigning Breast Cancer Awareness, RS Onkologi Surabaya Ajak Masyarakat Rutin SaDaRi

106 views
Lewat Fashion Show Campaigning Breast Cancer Awareness, RS Onkologi Surabaya Ajak Masyarakat Rutin SaDaRi
Lewat Fashion Show Campaigning Breast Cancer Awareness, RS Onkologi Surabaya Ajak Masyarakat Rutin SaDaRi

hariansurabaya.com | SURABAYA – Breast Cancer Awareness Month atau Bulan Kewaspadaan Kanker Payudara yang jatuh pada Bulan Oktober ditetapkan oleh WHO & Kemenkes dan diperingati setiap tahunnya, sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit kanker payudara.

Kanker payudara adalah masalah kesehatan utama di semua negara, termasuk Indonesia. Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus, 70% dideteksi sudah tahap lanjut.

Jadi amatlah tepat jika masyarakat diingatkan saat dunia memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Bulan Kesadaran Kanker Payudara telah menginspirasi banyak orang khususnya kaum perempuan untuk mengetahui dan peduli akan faktor risiko, tanda/gejala, serta upaya penanggulangan kanker payudara.

Demikian pula RS Onkologi Surabaya, yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim 184 Surabaya, sesuai dengan salah satu misinya, ingin menginspirasi masyarakat khususnya kaum perempuan di Surabaya untuk lebih aware dan sadar akan kanker payudara. Misi tersebut dikemas dalam kegiatan Fashion Show Breast Cancer Awareness Campaign.

Kegiatan yang dilangsungkan pada Minggu, 8 Oktober 2023 ini merupakan kelanjutan masa kampanye Breeast Cancer Awareness yang sebelumnya dibuka dalam acara Corporate Gathering di Hotel Santika Premier Gubeng, 2 Oktober 2023 lalu.

Hadir dalam acara, Direktur RS Onkologi Surabaya dr Herbi Purwadianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pilar dalam penanganan kanker payudara yaitu promosi kesehatan (2 lainnya adalah deteksi dini dan tata laksana kasus). Sebagai rumah sakit khusus kasus onkologi, yang hadir dalam konsep boutique hospital dan integrated organ oriented, keberadaannya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penanganan kanker payudara di Indonesia.

Acara dikemas sedemikian rupa dalam sebuah edukasi melalui media olahraga yang menyenangkan dan fashion show yang diperagakan oleh penyintas kanker payudara dan relawan yang tergabung dalam komunitas survivor. Alur fashion show disajikan dalam sebuah paparan edukasi tentang kanker payudara.

Rumah sakit yang memegang motto Sharing and Caring tersebut telah membina RSOS family, yakni kurang lebih 25 komunitas survivor dan relawan kanker payudara, yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Acara dibuka dengan senam bersama, dilanjutkan dengan Parade Motivasi oleh perwakilan komunitas survivor yang hadir (diantaranya Camar Sidoarjo, Bojonegoro, Osing Pink Banyuwangi, Ponorogo, Lombok, dan RRS Surabaya) dan Fashion Show oleh penyintas kanker RRS Surabaya, menampilkan koleksi desainer ERA KRISNA (butik etnik di Kertajaya Indah Regency).

Sidharta Himawan Giri, Sp.B, salah seorang breast surgeon di RS Onkologi Surabaya, menjelaskan bahwa para penyintas kanker payudara adalah sosok yang hebat, yang mana telah berjuang melawan kanker dan saat ini memiliki keinginan yang besar untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara. Memfasiitasi kerinduan para penyintas kanker dalam melakukan edukasi dan memberi motivasi kepada pasien kanker payudara, acara ini diharapkan dapat mendorong para penyintas kanker lebih semangat dalam memberikan edukasi. Pesan tersirat dari kegiatan fashion show ini adalah kanker dapat disembuhkan apabila datang di saat yang tepat (ditemukan dini) ke tempat yang tepat, ibu-ibu penyintas kanker dapat terus aktif menjalani hari-harinya, tetap cantik dan percaya diri.

Saat yang tepat adalah ketika kanker ditemukan dalam keadaan dini, hal ini juga ditegaskan oleh dr. Venny Soentanto, salah seorang General Practitioner, dalam edukasi singkat di sela-sela senam. Gerakan SADARI sebagai langkah awal deteksi dini diperagakan dalam sesi pendinginan sebelum senam berakhir.

Mengapa momen car free day yang dipilih dalam kampanye ini? Dijelaskan oleh dr. Sidharta Himawan Giri, Sp.B, ketua panitia kegiatan breast cancer awareness 2023, setiap minggunya masyarakat Surabaya berkumpul dan beraktifitas melepas penat di area car free day. Diharapkan lebih banyak masyarakat Surabaya dari segala segmen umur yang terpapar edukasi dan kampanye Ayo Sadari (Periksa Payudara Sendiri). Dengan memakai atribut pink, sebagai simbol warna kewaspadaan kanker payudara, langkah kecil “nge-pink-kan” Surabaya ini diharapkan dapat menjadi momen edukasi yang selalu diingat oleh masyarakat. Lakukan Sadari sebulan sekali, lengkapi dengan skrining USG/Mamografi sesuai rekomendasi umur, segera periksa ke dokter apabila ada perubahan atau keluhan pada payudara.

Selama Bulan Oktober, rumah sakit khusus yang menerapkan koordinasi multidisciplinary team dalam penanganan pasiennya tersebut, membuka diri melakukan kampanye deteksi dini kanker payudara melalui ajakan AYO SADARI, AYO SKRINING RUTIN PAYUDARA, dan health education bagi seluruh segmen masyarakat bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang kewaspadaan kanker payudara.

Diharapkan segala rangkaian acara ini bermanfaat bagi banyak pihak dan turut serta menyukseskan program pemerintah menuju Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut pada 2035.(ac)