SURABAYA – Seniman Prancis, Mademoiselle Maurice (baca: Madmoazel Moris), membuat karya seni instalasi origami atau street origami di Kampung Biru, Malang. Ia berada di kota ini selama 7-9 Agustus 2018.
Kehadirannya atas undangan Institut Français d’Indonésia (IFI / Institut Prancis di Indonesia) untuk melakukan tur di Indonesia yang diawali di Jakarta, dengan menampilkan instalasi seni pada perhelatan We The Fest (20-22 Juli) dan live street art berkolaborasi dengan seniman Indonesia, Olderplus, di Car Free Day di IFI MH Thamrin (22 Juli). Selanjutnya ia berkunjung ke Bandung (31 Juli), Bali (3-5 Agustus) dan ke Malang (7-9 Agustus).
Momo – panggilan akrab seniman urban ini, lahir dan besar di Savoy. Pernah menempuh pendidikan arsitektur di Lyon dan kini menetap di kota Marseille, Prancis. Ia sempat bekerja di Jenewa, Swiss, dan di Tokyo, Jepang. Pengalamannya tinggal di Jepang sepanjang 2011 mempengaruhi karyanya hingga saat ini.
Momo memiliki kekhasan karya street origami. Bahan utama yang digunakan adalah kertas dan benang, namun ia membuatnya sedemikian rupa sehingga menjadi karya yang penuh kompleksitas. Ia juga menggunakan cat, logam dan campuran media lainnya termasuk barang-barang daur ulang yang memberi nafas baru pada hasil kreasinya.
Momo telah melanglang buana menorehkan karya dalam beragam ukuran dan lokasi, di rumah, gedung maupun area publik secara permanen ataupun tidak. Bahan kertas biasanya ia gunakan untuk karya yang non-permanen.
Momo akan meninggalkan karyanya secara permanen di Kampung Biru, Malang, yang terletak di Embong Brantas dengan rumah-rumah warganya dicat berwarna khas biru. Identitas sebagai Kampung Biru diresmikan oleh pemerintah Kota Malang pada Februari 2018 lalu. Ini pertama kalinya seniman dari mancanegara berkarya di sini.
Momo membuat karya seni instalasi permanen dari origami berbahan metal dan cat warna-warni, bertema sportivitas dunia olahraga yang universal, yang menyesuaikan dengan tema kampung yang bergairah dengan dunia sepakbola. Malang memiliki klub sepakbola kebanggaan yang memiliki warna khas biru dan kebetulan sama dengan julukan tim nasional sepakbola Prancis, Les Bleus (biru), yang menjadi Juara Piala Dunia 2018.
Pramenda Krishna, Penanggung Jawab Budaya & Komunikasi IFI Surabaya, mengatakan Momo dan tim IFI bersilaturahmi dengan warga dalam pembukaan karya pada Kamis, 9 Agustus 2018. Krishna berharap, melalui acara tersebut dapat terjalin persahabatan antara Prancis dengan Malang melalui seni.
“Dengan adanya karya Momo, Kampung Biru juga dapat dikenal luas menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Malang bagi wisatawan lokal maupun mancanegara khususnya asal Prancis,” ujar Krishna, Kamis (9/8/2018).
Momo juga memberikan Workshop Origami untuk anak-anak binaan Hotel Tugu yang telah berlangsung pada 7 Agustus 2018. Sebagai informasi, karya Momo telah dipajang di berbagai kota di seluruh dunia. Proyek seninya selanjutnya setelah tur di Indonesia adalah proyek mural di Bristol dan di Prancis selatan serta instalasi raksasa di Jerman, Swedia, Swiss dan Kanada pada 2019 mendatang.(rur)