Capai pertumbuhan penjualan di semester I/2018, Presdir Holcim Indonesia, Gary Schutz mengatakan, pertumbuhan ini didorong tren pasar yang membaik. Bagi Holcim, ini merupakan bukti konkret strategi jitu memperkenalkan solusi-solusi inovatif kepada masyarakat.
“Kami juga menghargai upaya Pemerintah untuk melanjutkan pembangunan di seluruh wilayah negara, yang diharapkan akan mendorong potensi baru bermunculan, seperti sektor perumahan, komersial, serta sarana dan pra sarana umum,” katanya, Selasa (4/9).
Dijelaskan Gary, konsumsi semen nasional tercatat mengalami peningkatan hingga 30 juta ton di semester I/2018 atau naik 3% jika dibanding periode yang sama 2017. Capaian ini juga dipengaruhi peningkatan penjualan selepas masa libur Lebaran yang jatuh lebih awal dibanding tahun lalu.
Holcim mencatat peningkatan volume
penjualan semen dan klinker sebesar 5.9% menjadi Rp 4,452 miliar pada 6 bulan pertama 2018. EBITDA operasional turun menjadi Rp 233 miliar, karena beban dari kenaikan biaya energi untuk produksi per ton semen.
“Kedepan, kami menargetkan peningkatan harga jual dan pertumbuhan hingga 6% seiring membaiknya kondisi pasar, dengan kemudahan kredit yang akan mendorong sentimen positif kepemilikan properti dan kebutuhan semen,” tukas Gary. (try)