GRESIK – Generasi millennial saat ini harus dipupuk untuk menjadi pribadi yang baik. Dalam artian bisa berkarya dan menghasilkan suatu hal positif terhadap orang lain. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya melalui serangkaian kegiatan Festival Millennial Berkarya, diharapkan dapat menanamkan hal baik yang juga bersifat sosial.
Festival Millennial Berkarya, merupakan kegiatan yang dilakukan Semen Indonesia. Di dalamnya terdapat serangkaian acara seperti mini class, talkshow dan penyerahan hadiah kepada pemenang kompetisi. Para juara yang sudah terpilih, 8 dari pemenang diundang untuk meramaikan acara tersebut sekaligus penyerahan hadiah.
Kompetisi dilakukan mulai Juli sampai Oktober dan sudah ada pemenang karya anak negeri yang membangun infrastruktur yang sifatnya sosial. Tim Festival Millennial Berkarya, Silvia Nur Prasetyowati mengatakan, kegiatan ini menjadi tahun kedua setelah sebelumnya kegiatan seperti ini dilaksanakan di Jakarta. Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini lebih banyak yang ikut joint.
Lebih dari 300, sedangkan tahun lalu hanya 50. Perbedaan lainnya, festival ini memiliki skala lebih besar jika dibanding tahun lalu karena masih trailler. Tujuannya adalah kami ingin menciptakan generasi muda yang positif dengan tetapi berkarya untuk bidang infrastruktur yang berdampak sosial, atanya.
Kegiatan semakin menarik ketika para pembicara yang mengisi talkshow dimulai. Fico Fachriza yang merupakan Komika Indonesia mengajak semuanya untuk menyudahi kesalahannya dengan memilih lingkungan yang baik.
“Pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa setiap manusia punya kesempatan melakukan kesalahan. Ini digunakan sebanyak-banyaknya selagi muda jika sudah tua susah dibimbing. Siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, pasti semua pernah,” kata Fico.
Untuk memperbaiki kesalahan yang ia lakukan adalah mencari lingkungan yang positif sepertisaai ini, main stand-up comedy. Dan berkaca dengan yang lain seperti Ari Kriting, Ernest dan lainnya.
CO-Founder kitabisa.com , Vikra Ijas yang berusaha berkarya dengan memberikan manfaat bagi orang banyak. Karya yang sangat positif untuk diri sendiri dan orang lain.
“Karena itu, saya membuat wadah kitabisa.com yang menjadi ajang untuk berbagi kemanusiaan dan kegotongroyongan. Wadah ini menjadi contoh penggunaan internet dengan bijak,” jelasnya kepada awak media dan blogger Jawa Timur yang menjumpai di sela-sela acara.
Sementara itu TV Host and Youtuber, Kevin Hendrawan menginspirasi tentang perjalanan hidupnya yang tidak instan. Sebelum menjadi Youtuber, Kevin berusaha untuk tetap eksis didunia maya seperti youtube. Harus konsisten mengisi konten, biasanya saya ini seminggu 3 kali. Memang harus step by step tidak langsung seperti sekarang.
Untuk menjadi saya saat ini, awalnya saya buat konten youtube pada 2006. Saya juga pernal menjadi starkel. Konten yang kita bagi adalah informasi, jadi siapa saja berhak mengomentari," tutupnya. (indra)
