Vaksinasi Booster untuk Lansia di Surabaya Mencapai 2,93 Persen

30 views
Pemkot Surabaya berupaya melakukan percepatan vaksinasi booster untuk warga lanjut usia di Kota Pahlawan.

Surabaya–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya melakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk warga lanjut usia (lansia) di Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, per 13 Januari 2022 capaian vaksinasi booster untuk lansia di Surabaya telah mencapai 2,93 persen. Hal ini dikarenakan Pemkot Surabaya terus menggelar vaksinasi booster di tiap Balai RW Surabaya agar memudahkan para lansia mendapat suntikan vaksin.

“Para lansia ini antusias datang ke Balai RW, karena bisa bertemu dengan teman-temanya sesama lansia,” kata Nanik.

Hal itu terlihat saat para lansia mengikuti pelaksanaan vaksinasi di Balai RW 07 Karang Empat Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari dan Balai RW 02 Kelurahan Rangkah Kecamatan Tambaksari, Jumat (14/1/2022).

Ditemui di lokasi, Kepala Puskesmas Rangkah Surabaya, Dwiastuti Setyorini mengatakan, para lansia yang datang mengikuti vaksinasi booster terus berdatangan, meskipun vaksin yang tersedia telah habis.

“Terlihat antusiasme dari para lansia yang ingin mendapatkan vaksinasi booster. Mereka terus berdatangan untuk mengambil antrean karena mereka sudah mulai peduli dengan kesehatan,” ujarnya.

Pada pelaksanaannya, Dwiastuti mengaku pihaknya telah membuat perencanaan dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan (perangkat kampung), serta kader kesehatan. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan database lansia dari setiap wilayah yang dinaungi oleh Puskesmas Rangkah.

“Jadi kita cek dan petakan wilayah mana saja yang paling banyak, supaya cakupan dan target kita terpenuhi. Setelah semuanya siap, maka kita lakukan pelaksanaan vaksin booster,” ungkap dia.

Untuk Kelurahan Ploso, Puskesmas Rangkah menyiapkan jenis vaksin Pfizer dengan total 600 dosis vaksin. Pada lokasi pertama, tersedia 240 dosis untuk Kelurahan Ploso dan 360 dosis untuk Kelurahan Rangkah.

Menurutnya, tujuan pelaksanaan vaksinasi di Balai RW untuk memudahkan para lansia dalam menjangkau vaksinasi dosis ketiga. “Karena para lansia ini biasanya terkendala jarak dan waktu. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang mobilitasnya terhambat,” ujar dia.

Dia tak memungkiri, apabila nantinya juga akan dilakukan vaksinasi door to door. Namun, pihaknya sedang mengutamakan pelaksanaan vaksin di tempat atau datang ke lokasi. Apalagi, perangkat kampung dan kader kesehatan setempat telah bekerjasama dan bergotong royong, dalam upaya percepatan vaksinasi.

Soedradjat (78 tahun), salah satu warga yang mengikuti vaksinasi booster, mengaku mengikuti vaksinasi dosis ketiga untuk menghindari paparan virus Covid-19. Bahkan, usai mendapat suntikan vaksin booster dia merasa tak mengalami keluhan apapun.

“Saya vaksin pertama, kedua, tidak ada keluhan, saya pikir yang ketiga tentu tidak apa-apa. Karena ini anjuran dari pemerintah, maka wajib dipatuhi untuk menjaga diri sendiri supaya tidak terjangkit virus Covid-19,” ungkap warga Karang Asem, Surabaya ini. (hsa)