Surabaya, hariansurabaya.com – Gubernur Jawa Timur Dra Hj. Khofifah Indar Parawangsa menerima audensi Pengurus Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional Jawa Timur (DPD Abpednas Jatim) pada Rabu ,09 Feb 2022 digedung Negara Grahadi Surabaya.
Dalam audensi tersebut mengajak Pengurus DPD Abpednas Jatim untuk bersinergi mengentaskan kemiskinan ekstrem yang menjadi program prioritas dari pemerintahan presiden Jokowi khususnya di Jawa Timur.
“Sebagai anggota DPD, kami harapkan saudara – saudara bisa berperan aktif membantu pemerintah dalam pendataan kemiskinan ekstrem di desa masing-masing agar Jawa Timur segera terentas dalam hal kemiskinan ekstrem.” kata Gubernur.
Sambung Gubernur, sejak tahun 2021 ini provinsi Jawa Timur tidak ada lagi kategori daerah tertinggal berkat kerjasama dengan berbagai pihak khususnya dengan IPB yang membantu dalam program “one village one CEO ” yang artinya satu desa satu CEO melalui usaha Bumdes.
Sementara itu kepala dinas PMD Jawa Timur Soekaryo SH M.M diminta Gubernur untuk menyiapkan data yang diperlukan guna mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.
” Saya harap satu minggu kedepan sudah ada progres agar bisa diadakan Rapat kordinasi dengan pengurus DPD APEDNAS JATIM”. jelas Soekaryo.
Sebelumnya untuk mencegah meluasnya Covid Omicron dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan semua peserta audensi diharuskan melakukan swab antigen dan wajib memakai masker. Hal ini bertujuan agar kegiatan bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Timur.” tutup Azis Badiansyah selaku Sekretaris DPD Abpednas Jatim. (sbr)
